Bagikan:

JAKARTA - Google yang dimiliki oleh Alphabet Inc., telah membicarakan kemungkinan menghentikan Broadcom sebagai pemasok chip kecerdasan buatan (AI) sejak tahun 2027, demikian dilaporkan oleh The Information pada  Kamis, 21 September, yang menyebabkan saham Broadcom turun 5% dalam perdagangan pra-pasar.

Jika hal itu terjadi, Google akan merancang chip - yang dikenal sebagai unit pemrosesan tensor - secara internal. Sebuah laporan juga menyebut  bahwa para eksekutif telah menetapkan tujuan awal tahun ini untuk menghentikan kerja sama dengan Broadcom setelah perselisihan antara kedua perusahaan terkait harga yang diminta oleh Broadcom untuk chip tersebut.

CEO Broadcom, Hock Tan, baru-baru ini mengatakan bahwa kecerdasan buatan generatif dapat menyumbang lebih dari 25% dari pendapatan semikonduktor perusahaan pada tahun depan.

Google telah meningkatkan investasi dalam kecerdasan buatan generatif tahun ini sebagai upaya mengejar ketertinggalan setelah peluncuran ChatGPT dari OpenAI yang didukung oleh Microsoft, tahun lalu menggebrak dunia teknologi.

The Information juga mengatakan bahwa sejak tahun lalu, Google telah bekerja untuk menggantikan Broadcom dengan produsen chip Marvell Technology untuk chip canggih yang secara internal diberi kode "Granite Redux".

Google, Broadcom, dan Marvell belum memberikan tanggapan atas permintaan  komentar dari media.