JAKARTA - Cisco Systems pada Selasa, 20 Juni meluncurkan chip jaringan untuk superkomputer AI yang akan bersaing dengan produk yang ditawarkan oleh Broadcom dan Marvell Technology.
Chips dari seri SiliconOne sedang diuji oleh lima dari enam penyedia layanan cloud utama, demikian disampaikan oleh Cisco tanpa menyebutkan nama perusahaan-perusahaan tersebut. Beberapa pemain utama dalam industri cloud termasuk Amazon Web Services, Microsoft Azure, dan Google Cloud, yang bersama-sama mendominasi pasar komputasi awan, menurut Bofa Global Research.
Popularitas yang semakin meningkat dari aplikasi AI seperti ChatGPT, yang didukung oleh jaringan chip khusus yang disebut unit pemrosesan grafis (graphics processing units/GPUs), membuat kecepatan komunikasi antara chip-chip ini menjadi sangat penting.
Cisco merupakan salah satu pemasok utama peralatan jaringan termasuk sakelar ethernet, yang menghubungkan perangkat seperti komputer, laptop, router, server, dan printer ke jaringan area lokal.
BACA JUGA:
Perusahaan tersebut menyatakan bahwa generasi terbaru dari sakelar ethernet mereka, yaitu G200 dan G202, memiliki performa dua kali lipat dibandingkan dengan generasi sebelumnya, dan dapat menghubungkan hingga 32.000 unit GPU.
"G200 & G202 akan menjadi chip jaringan paling kuat di pasar yang akan menggerakkan beban kerja AI/ML dan memungkinkan jaringan yang paling efisien dalam hal penggunaan daya," kata Rakesh Chopra, fellow Cisco dan sebelumnya principal engineer, dikutip Reuters.
Cisco menyatakan bahwa chip-chip ini dapat membantu dalam menjalankan tugas-tugas AI dan pembelajaran mesin dengan menggunakan 40% lebih sedikit sakelar dan memiliki keterlambatan yang lebih rendah, sambil menjadi lebih efisien dalam penggunaan daya.
Pada bulan April, Broadcom mengumumkan chip Jericho3-AI yang dapat menghubungkan hingga 32.000 unit GPU bersama-sama.