Bagikan:

JAKARTA - Teori kontroversial mengenai pencipta Bitcoin (BTC) kembali mencuat. Mantan eksekutif Goldman Sachs, Raoul Pal, mengungkapkan pandangannya dalam sebuah wawancara dengan YouTuber Tom Bilyeu. Menurutnya, Satoshi Nakamoto, sosok misterius di balik Bitcoin, mungkin merupakan entitas dari pemerintah AS dan Inggris.

Pal meyakini bahwa pendiri Bitcoin sebenarnya adalah sekelompok pegawai pemerintah yang berasal dari Badan Keamanan Nasional AS (NSA) dan Markas Besar Komunikasi Pemerintah Inggris (GCHQ). Mereka diduga ditugaskan untuk mengembangkan solusi yang dapat mengatasi ancaman di masa depan terhadap dominasi moneter internasional Barat.

Mantan eksekutif Goldman Sachs ini mengungkapkan bahwa pada tahun 2013 atau 2014, ia pernah berbicara dengan seorang pejabat Departemen Pertahanan (DoD) yang mengungkapkan keprihatinan terhadap ancaman tersebut. Pal menyatakan bahwa pemerintah AS dan Inggris mempertimbangkan ide penciptaan Bitcoin sebagai respons terhadap kekhawatiran tersebut.

Peluncuran Bitcoin pada puncak krisis keuangan global pada tahun 2008 juga menjadi salah satu alasan menguatnya teori ini menurut Pal. Dia percaya bahwa tidak ada kebetulan bahwa Bitcoin muncul dalam konteks krisis tersebut. Selain itu, siklus halving Bitcoin yang terjadi secara berkala juga menambah keyakinan Pal terhadap teorinya.

Namun, pernyataan Pal masih bersifat spekulatif dan tidak ada bukti konkret yang mendukung teori ini. Identitas sebenarnya dari Satoshi Nakamoto tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan. Meskipun demikian, teori ini menunjukkan kompleksitas dan spekulasi yang terus mengelilingi dunia kripto, memicu diskusi dan pertanyaan mengenai asal-usul dan tujuan sebenarnya di balik kemunculan Bitcoin.