JAKARTA – Wolters Kluwer, penyedia solusi perangkat lunak, mendukung integrasi sistem kesehatan di Indonesia. Mereka mengembangkan platform bagi pelayanan kesehatan yang ingin mendapatkan data dengan mudah.
Norman Deery, Vice President Sales of Wolters Kluwer Asia Pacific, mengatakan kepada VOI bahwa peningkatan kualitas layanan kesehatan secara global merupakan bagian dari komitmen perusahaannya. Wolters Kluwer bertekad untuk menghadirkan solusi end-to-end di platformnya.
"Tujuan kami sangat jelas," ungkap Deery secara khusus kepada VOI. "(kami fokus) meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara global. Dan pernyataan besarnya, kami sedang menjalankan misi tersebut dan kami mengalami kemajuan yang sangat baik."
Sebagai bagian dari komitmen Wolters Kluwer, Deery mengungkapkan bahwa perusahaannya terus meningkatkan platform UpToDate secara berkala. Di platform ini, seluruh penyedia layanan kesehatan yang bekerja sama dengan Wolters Kluwer bisa melihat riwayat kesehatan pasien.
Wolters Kluwer juga mempermudah akses ke platform UpToDate. Rumah sakit yang bermitra dengan Wolters Kluwer bisa mengunduh aplikasi UpToDate di Android maupun iOS. Dengan begitu, penyedia layanan kesehatan bisa mengakses aplikasinya secara remote.
Pihak perusahaan juga menjamin respons yang akurat dari aplikasinya. Sesuai dengan nama aplikasinya, Wolters Kluwer berusaha menyediakan data yang akurat melalui update yang dilakukan secara berkala.
"Pelayanan kesehatan bisa meng-update riwayat kesehatan pasiennya di aplikasi tersebut, di Electronic Medical Record (EMR). Bila pasien pindah layanan kesehatan, jika RS-nya masih bekerja sama dengan Wolters Kluwer, datanya masih bisa diakses dengan mudah," jelas Deery.
Selain memperbarui UpToDate secara berkala, Wolters Kluwer juga berusaha memanfaatkan Kecerdasan Buatan (AI) seperti penyedia layanan teknologi medis lainnya. Manish Vazirani, Vice President Dxg CE Health Product Software Engineering Wolters Kluwer, menjelaskan bahwa implementasi AI ini dimulai dari hal yang paling dasar.
"Penggunaan AI yang paling dasar dimulai dengan algoritma pencarian kami. Jadi, jika Anda mencari informasi terbaru dan Anda mengetikkan kata kunci UTI, sistem akan secara otomatis meminta Anda untuk melakukan beberapa pencarian berikutnya," tutur Manish.
BACA JUGA:
Manish menambahkan bahwa algoritma yang mereka gunakan berasal dari model mesin pembelajaran. Wolters Kluwer juga menggunakan AI di sistem UpToDate lainnya seperti untuk basis data obat, informasi alergi yang rumit, hingga penggunaan chatbot.
"Kami memperbarui algoritma (UpToDate) secara konseptual sehingga kami mungkin menjadi yang paling banyak digunakan publik," ujar Manish. "Pengguna UpToDate bisa menanyakan pertanyaan medis ke aplikasi secara spesifik, terkait penyakit tertentu, gender tertentu, dan usia tertentu."
Untuk memastikan tidak ada kesalahan atau kecacatan pada chatbot, tim pengembang UpToDate selalu memastikan jawabannya secara berkala. Jawaban yang diberikan UpToDate juga diperiksa secara langsung oleh pelayan kesehatan agar jawabannya akurat.