JAKARTA – SpaceX, perusahaan antariksa swasta milik Elon Musk, akan menawarkan layanan SOS Darurat secara gratis tanpa batasan apa pun. Rencana ini disampaikan langsung oleh Musk pada Rabu, 28 Agustus.
Melalui akun pribadinya di X, Musk mengonfirmasi bahwa perusahaannya sedang mengajukan layanan tersebut ke Komisi Komunikasi Federal (FCC). Harapannya, SOS Darurat dapat membantu masyarakat dalam keadaan berbahaya meskipun ponselnya tidak mendaftar layanan satelit.
"Ini bisa membantu banyak orang jika mereka terdampar di alam liar," kata Musk dalam postingan pengguna X lain. "Tidak boleh ada situasi di mana seseorang meninggal karena lupa atau tidak mampu membayar (layanannya)."
Miliarder itu berencana menghadirkan layanan SOS Darurat, bagian dari teknologi Direct To Cell, ke seluruh perangkat yang ada di berbagi belaham dunia. Artinya, dukungan jaringan satelit ini akan tersedia untuk ponsel dengan sistem Android maupun iOS.
"Setelah mempertimbangkannya dengan matang, SpaceX Starlink akan menyediakan akses layanan darurat untuk ponsel bagi orang-orang yang dalam kesulitan secara gratis. Ini berlaku di seluruh dunia, tergantung persetujuan pemerintah negara," jelas Musk.
BACA JUGA:
Sementara itu, dalam surat pengajuan ke FCC, SpaceX menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan kolaborasi bersama T-Mobile, salah satu operator nirkabel terbesar di AS. Meski awalnya layanan ini dibuat untuk pelanggan T-Mobile, keduanya sepakat untuk menghadirkan layanan ini ke semua orang.
"Kedua perusahaan sangat antusias dengan kemampuan layanan ini untuk memberikan Peringatan Darurat Nirkabel kepada semua orang, termasuk pelanggan non-T-Mobile, di wilayah yang tidak memiliki jangkauan terestrial," tulis SpaceX dalam suratnya.
Fokus utama SpaceX dan T-Mobile adalah perluasan layanan Peringatan Darurat Nirkabel bagi seluruh pengguna di AS. SpaceX, maupun Musk, belum mengungkapkan kapan mereka akan mengajukan izin serupa ke negara lainnya.