JAKARTA - Lembaga penelitian dan organisasi kesehatan di India memanfaatkan AI Generatif untuk membangun aplikasi yang berdampak menyelamatkan jiwa, baik di dalam maupun luar negeri.
Beberapa di antaranya adalah Pusat Penelitian di Institut Teknologi India Madras (IIT Madras) dan Institut Teknologi Informasi Indraprastha Delhi (IIIT-Delhi), perusahaan life sciences cerdas Innoplexus, dan penyedia platform diagnostik medis berbasis AI, 5C Network.
Dalam acara NVIDIA Summit di India, CEO NVIDIA, Jensen Huang, mengatakan bahwa teknologi yang digunakan pemerintah India adalah layanan mikro NVIDIA NIM, termasuk layanan mikro Nemotron-4-Mini-Hindi 4B, untuk membangun aplikasi AI mandiri dan model bahasa besar (LLM) bahasa Hindi
Huang mengungkapkan bahwa Model Nemotron-4 Hindi memberikan akurasi tertinggi di seluruh benchmark dalam kategori ukuran model 2 miliar hingga 8 miliar untuk bahasa Hindi.
Dengan pasar perawatan kesehatan India yang diproyeksikan tumbuh dari sekitar 180 miliar dolar AS tahun lalu menjadi 320 miliar dolar AS pada tahun 2028, model AI baru ini berpotensi meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi perawatan kesehatan secara dramatis.
BACA JUGA:
Pemerintah India juga berinvestasi besar-besaran untuk membangun model AI dasar yang dirancang dan dikembangkan di dalam negeri, termasuk untuk perawatan kesehatan, melalui inisiatif seperti Misi IndiaAI.
Para anggota ekosistem perawatan kesehatan India memimpin inovasi dengan memajukan penelitian neurosains, memerangi resistensi antibiotik, mempercepat penemuan obat, mengotomatiskan analisis scan diagnostik, dan masih banyak lagi, dengan bantuan AI.
Dengan model AI baru berbahasa Hindi, mereka bisa membuat informasi kesehatan lebih mudah diakses masyarakat India. Layanan mikro NVIDIA NIM tersedia sebagai bagian dari platform perangkat lunak NVIDIA AI Enterprise.