Bagikan:

JAKARTA - Xiaomi dilaporkan sedang mengembangkan chipset smartphone kustom yang dikabarkan akan setara dengan performa chip flagship dari tahun 2022. Chipset ini diperkirakan akan diumumkan pada paruh pertama tahun 2025, menandakan kembalinya Xiaomi ke arena chipset kustom setelah upaya serupa ditinggalkan pada tahun 2018.

Saat ini, Apple, Samsung, dan HUAWEI adalah satu-satunya pembuat smartphone yang menawarkan prosesor kustom sepenuhnya. Sementara Google juga menghadirkan chip semi-kustom Tensor melalui kemitraan dengan Samsung. Jika rumor ini benar, Xiaomi akan bergabung dengan klub eksklusif ini, menambah variasi pilihan chipset dalam industri smartphone.

Menurut informasi yang dibagikan oleh leaker Yogesh Brar, chipset baru Xiaomi ini diduga berbasis pada proses 4nm generasi kedua dari TSMC (N4P) dan memiliki performa yang setara dengan Snapdragon 8 Gen 1 yang diluncurkan pada tahun 2022. Meskipun chipset ini diperkirakan masih berada di belakang chip flagship saat ini dalam hal performa, hal ini tetap menunjukkan langkah ambisius dari Xiaomi dalam mengembangkan teknologi kustom.

Brar juga menyebutkan bahwa produsen chipset asal China, Unisoc, akan menyediakan modem 5G untuk chipset ini. Hal ini menandakan potensi kerja sama dalam negeri yang semakin meningkat di tengah ketegangan antara China dan AS. Mengembangkan chipset kustom dapat memberikan keuntungan strategis bagi Xiaomi jika suatu saat perusahaan ini terputus dari pemasok seperti Qualcomm dan MediaTek, terutama mengingat sanksi yang pernah dikenakan terhadap perusahaan teknologi China lainnya.

Xiaomi bukanlah pendatang baru dalam dunia chipset kustom. Pada tahun 2017, perusahaan ini meluncurkan chip Surge S1 yang digunakan pada ponsel Mi 5C. Namun, upaya untuk mengembangkan prosesor penerusnya ditinggalkan sebelum dapat diumumkan secara resmi. Sejak saat itu, Xiaomi lebih fokus mengembangkan chip-chip kecil yang berfungsi untuk manajemen daya/baterai, pengisian daya, dan teknologi pencitraan, yang ditemukan di ponsel flagship Android mereka baru-baru ini.

Dengan situasi geopolitik yang penuh tantangan, bisa jadi ini adalah waktu yang tepat bagi Xiaomi untuk kembali mengembangkan chipset kustom. Langkah ini juga berpotensi memperkuat posisi Xiaomi di pasar teknologi global, terutama jika mereka berhasil menciptakan inovasi dalam bidang kamera, AI, multimedia, dan lainnya melalui chipset baru ini.