Bagikan:

JAKARTA - BlackRock, salah satu manajer aset terbesar di dunia, baru-baru ini mengumumkan peningkatan signifikan dalam kepemilikan Bitcoin melalui dana obligasi global strategisnya. Hingga 30 Juni 2024, dana tersebut tercatat memiliki 16.000 saham dari iShares Bitcoin Trust (IBIT), naik dari 12.000 saham yang dilaporkan pada akhir Mei lalu. Langkah ini menunjukkan komitmen BlackRock dalam memperluas portofolio investasinya dengan memasukkan lebih banyak aset digital.

Berdasarkan pengajuan terbaru, BlackRock meningkatkan eksposurnya terhadap Bitcoin dengan menambahkan 4.000 saham IBIT ke dalam portofolionya. Penambahan ini menunjukkan minat yang semakin besar dan kepercayaan terhadap produk exchange-traded funds (ETF) berbasis Bitcoin. Langkah ini sejalan dengan tren pasar yang lebih luas, di mana para investor institusi semakin mengintegrasikan Bitcoin ETF ke dalam portofolio mereka.

Langkah BlackRock untuk memperluas posisinya dalam iShares Bitcoin Trust juga mencerminkan momentum global yang sedang berlangsung untuk ETF Bitcoin, di mana institusi keuangan terus berupaya mendiversifikasi penawaran mereka dan memenuhi permintaan investor yang semakin meningkat terhadap eksposur kripto.

Penambahan saham ETF Bitcoin oleh BlackRock mencerminkan tren yang lebih luas dari minat institusi terhadap Bitcoin dan aset digital. Dengan lonjakan harga Bitcoin yang hampir mendekati angka 60.000 Dolar AS (Rp929 juta), banyak perusahaan keuangan berupaya memanfaatkan potensi pasar ini. Tren ini tidak terbatas di Amerika Serikat saja; pasar lain seperti Hong Kong juga mengalami pertumbuhan signifikan dalam aset ETF Bitcoin yang dikelola, menunjukkan minat global terhadap produk kripto yang diatur.

Pasar ETF Bitcoin yang lebih luas telah melihat peningkatan aliran masuk di berbagai penerbit. Menurut data dari Farside Investors, beberapa ETF Bitcoin melaporkan peningkatan kepemilikan yang mencerminkan permintaan investor yang kuat. Dengan laporan terbaru ini, BlackRock kini telah melampaui Grayscale dalam total kepemilikan aset kripto, dengan nilai sekitar 22,14 miliar Dolar AS (Rp343 triliun) dibandingkan dengan 21,99 miliar Dolar AS (Rp340 triliun) milik Grayscale.

Kenaikan kepemilikan ETF Bitcoin oleh BlackRock datang pada saat pasar kripto mengalami optimisme baru. Reli Bitcoin baru-baru ini menuju 63.000 Dolar AS (Rp976 juta) telah memicu minat tidak hanya pada Bitcoin tetapi juga altcoin, terutama yang terkait dengan investor institusional besar seperti BlackRock.