Bagikan:

JAKARTA - Meta, perusahaan teknologi yang dikenal dengan produk virtual reality (VR) terkemuka, dikabarkan akan meluncurkan versi lebih murah dari headset VR mereka, Meta Quest 3, pada September 2024. Produk ini, yang disebut Meta Quest 3S, diharapkan menjadi pilihan alternatif yang lebih ekonomis bagi pengguna yang ingin menikmati pengalaman VR berkualitas tinggi tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Menurut bocoran dari sumber terpercaya, Meta Quest 3S akan menjadi versi yang lebih ringan dari Meta Quest 3, yang diluncurkan pada Juni tahun lalu. Dalam newsletter Power On terbaru, Mark Gurman, seorang analis teknologi terkenal, mengungkapkan bahwa headset VR baru ini kemungkinan akan dijual dengan harga antara 300 dolar AS (Rp4,6 juta) hingga 400 dolar AS (Rp6,1 juta), jauh lebih murah dibandingkan harga awal Meta Quest 3 yang mencapai  499 dolar AS (Rp7,7 juta) untuk model 128GB.

Salah satu cara Meta menekan biaya produksi Meta Quest 3S adalah dengan kemungkinan tidak menyertakan kontroler dalam paket penjualannya. Meskipun ini adalah langkah yang kontroversial, Meta berusaha untuk menjadikan Quest 3S sebagai pilihan yang lebih terjangkau.

Namun, langkah ini juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna, karena kontroler merupakan bagian penting dari pengalaman VR yang imersif. Jika kontroler dijual terpisah dengan harga sekitar  100 dolar AS (Rp1,5 juta), maka total biaya yang dikeluarkan pengguna akan mendekati harga Meta Quest 3 standar, yang dapat membuat konsep Quest 3S menjadi kurang menarik.

Namun demikian, banyak yang berpendapat bahwa Meta mungkin tetap akan menyertakan kontroler dalam paket Quest 3S, meskipun mungkin berbeda dengan kontroler yang digunakan pada Meta Quest 3. Ini akan memastikan bahwa pengguna tetap mendapatkan pengalaman VR yang memuaskan tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.

Pengumuman di Acara Connect September 2024

Pengumuman resmi Meta Quest 3S diperkirakan akan dilakukan pada acara tahunan Connect yang diadakan di markas besar Meta di Menlo Park, California, pada 25 dan 26 September 2024. Acara ini diharapkan menjadi platform bagi Meta untuk mengungkapkan berbagai inovasi baru mereka di bidang realitas virtual dan augmented reality (AR).

Selain Quest 3S, Mark Gurman juga menyebutkan bahwa Meta mungkin akan memperkenalkan kacamata AR baru yang dikenal dengan nama kode "Orion". Kacamata ini akan berbeda dari Ray-Ban Meta smart glasses yang telah mendapatkan respons positif di pasar, namun akan menawarkan konsep yang serupa dalam hal integrasi teknologi AR dengan aksesori sehari-hari.

Langkah Meta untuk meluncurkan versi lebih murah dari Quest 3 dianggap sebagai respons terhadap dinamika pasar VR saat ini. Meskipun Apple merilis Vision Pro XR, headset ultra-premium mereka, konsumen tampaknya lebih menginginkan perangkat yang lebih terjangkau untuk keperluan gaming, dan Vision Pro tidak memenuhi ekspektasi tersebut. Meta, yang sebelumnya juga mempertimbangkan untuk meluncurkan headset premium yang bersaing dengan Vision Pro, akhirnya memutuskan untuk fokus pada segmen pasar yang lebih luas dengan harga yang lebih kompetitif.

Dengan kehadiran Meta Quest 3S, Meta berharap dapat memperluas basis penggunanya, terutama di kalangan gamer yang mencari perangkat VR berkualitas dengan harga yang lebih masuk akal. Keputusan ini juga menunjukkan fleksibilitas Meta dalam merespons perubahan tren dan permintaan pasar, sambil tetap mempertahankan posisi mereka sebagai pemimpin dalam industri VR global.

Kita akan melihat bagaimana produk ini diterima di pasar setelah peluncurannya pada bulan September mendatang, dan apakah strategi Meta untuk menawarkan versi lebih murah dari Quest 3 akan sukses dalam menarik lebih banyak konsumen.