JAKARTA - Samsung Electronics menjadi salah satu dari tujuh tim teratas yang mencapai babak final AI Cyber Challenge (AIxCC), kompetisi keamanan siber berbasis AI selama dua tahun yang diselenggarakan oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA).
Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) merupakan sebuah lembaga penelitian dan pengembangan milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS).
Kompetisi AIxCC ini bertujuan untuk mempromosikan pengembangan teknologi baru guna meningkatkan keamanan kode komputer untuk sistem infrastruktur sosial termasuk transportasi, utilitas publik, dan layanan kesehatan.
Samsung sendiri membentuk Tim Atlanta, yang terdiri dari lebih dari 30 peneliti keamanan dari Institut Teknologi Georgia, Universitas New York (NYU), Institut Sains dan Teknologi Lanjutan Korea (KAIST), Universitas Sains dan Teknologi Pohang (POSTECH) serta Samsung Research.
BACA JUGA:
Selama babak semifinal, Tim Atlanta menunjukkan kemampuan sistemnya yang mampu secara otomatis mendeteksi kerentanan keamanan dalam perangkat lunak berskala besar dan menerapkan patch keamanan menggunakan sistem mereka.
Tim Atlanta memperoleh pengakuan signifikan dari penyelenggara karena menjadi satu-satunya tim dari 39 tim yang menemukan kerentanan yang sebenarnya telah disiapkan khusus untuk kompetisi.
“Kami akan mempersiapkan diri secara menyeluruh untuk babak final mendatang dengan mendiversifikasi aplikasi AI dan meneliti bahasa pemrograman serta tindakan pencegahan terhadap kerentanan,” kata Taesoo Kim, Wakil Presiden Samsung Research, yang memimpin Tim Atlanta.