Bagikan:

JAKARTA – Pada Juli lalu, terungkap bahwa beberapa perusahaan besar mengambil video YouTube untuk melatih Kecerdasan Buatan (AI) mereka. Salah satu perusahaan yang melakukan hal ini adalah NVIDIA.

Para YouTuber merasa bahwa tindakan NVIDIA tidak adil dan merugikan mereka karena NVIDIA mengambil keuntungan dari mencuri video mereka. Oleh karena itu, YouTuber David Millette mengajukan gugatan class action terhadap raksasa teknologi tersebut.

Dilansir dari How to Geek, NVIDIA dituding melanggar Undang-Undang Persaingan Tidak Sehat California karena mengorbankan kreativitas para kreator hanya untuk memperkaya diri. Perusahaan itu juga mengambil konten YouTube tanpa seizin kreatornya.

Gugatan yang diajukan Millette mengacu pada dokumen dan percakapan proyek NVIDIA yang bocor dan diungkapkan oleh 404 Media beberapa waktu lalu. Perusahaan itu berencana membangun model canggih bernama Cosmos.

NVIDIA sempat menyatakan bahwa mereka beroperasi sesuai dengan hukum yang berlaku, tetapi gugatan yang diajukan Millette fokus pada kerugian yang dialami para kreator. YouTuber itu pun menuntut ganti rugi sebesar 5 juta dolar AS (Rp77,1 miliar).

Penggunaan video YouTube untuk melatih AI juga terungkap dalam hasil investigasi yang dilakukan Proof News. Selain NVIDIA, raksasa teknologi lain yang ketahuan mengambil video YouTube adalah Apple, Anthropic, dan Salesforce.

Seluruh perusahaan ini menggunakan subtitle dari video YouTube untuk melatih model AI mereka. Ada sekitar 173.536 subtitle yang digunakan dan seluruh subtitle ini diambil dari 48.000 saluran yang berbeda.

Transkrip subtitle ini diambil dari berbagai jenis saluran, mulai dari pendidikan hingga hiburan. Jumlah subtitle yang paling banyak digunakan berasal dari salah satu YouTuber besar, yaitu PewDiePie dengan 337 subtitle video.