Bagikan:

JAKARTA – Northrop Grumman, penyedia solusi di sektor antariksa dan aeronautika, akan memberhentikan 550 karyawannya. Seluruh karyawan ini berasal dari fasilitas antariksa di Redondo Beach dan Manhattan Beach.

Rencana ini terungkap setelah Northrop menyerahkan Pemberitahuan Penyesuaian dan Pelatihan Ulang Pekerja (WARN) pada 12 Agustus lalu. Surat ini dikeluarkan karena perusahaan besar di California harus memberi tahu tentang potensi pemutusan hubungan kerja (PHK).

Selain memberi tahu pemerintah setempat, Northrop juga telah memberi tahu kabar ini ke seluruh karyawan yang berpotensi terdampak. Hal ini dilakukan agar para pekerja memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri.

"Kami memberikan pemberitahuan terlebih dahulu kepada karyawan yang berpotensi terkena dampak dan telah memulai proses untuk mencocokkan mereka dengan peluang yang ada," kata juru bicara Northrop Grumman, dikutip dari Spacenews.

Ini merupakan gelombang PHK kedua di Northrop Grumman dalam waktu setahun. PHK pertama dilakukan pada Februari lalu yang menyebabkan 600 karyawan kehilangan pekerjaannya. Hingga saat ini, Northrop tidak menjelaskan alasan di balik PHK ini.

Meski tidak dijelaskan, sepertinya PHK ini berkaitan dengan batalnya program baru dari Angkatan Luar Angkasa AS (USSF). Lembaga itu menghentikan proyek satelit komunikasi militer yang dikabarkan bernilai miliaran dolar.

Meski proyek ini batal, Northrop Grumman mengalami pertumbuhan dalam bisnis antariksanya, termasuk beberapa program militer yang perusahaan itu kerjakan. Pihak eksekutif perusahaan tidak menjelaskan apakah pembatalan program berdampak pada pendapatannya.