Bagikan:

JAKARTA – New York terus menghadirkan teknologi yang canggih untuk meningkatkan keamanan publik. Setelah menggunakan robot keamanan K5 pada akhir tahun lalu, kota tersebut berencana menggunakan drone.

Berdasarkan laporan DroneDJ, Central Park yang menjadi taman iconic di New York mengalami peningkatan kejahatan secara drastis. Departemen Kepolisian New York (NYPD) ingin mengatasi masalah ini, tetapi dengan menggunakan drone.

Atas usulan Wali Kota, Eric Adams, pihak kepolisian akan menerbangkan drone di kawasan Central Park untuk mengawasi aktivitas pengunjungnya. Pesawat nirawak ini akan mencegah kejahatan seks, penyerangan, hingga upaya perampokan.

Dalam konferensi pers yang diadakan belum lama ini, Adams mengatakan bahwa Central Park sulit diawasi karena wilayahnya yang sangat luas. Oleh karena itu, Adams menyarankan penggunaan drone yang dianggap lebih efisien dalam mengurangi kejahatan.

"Dengan area yang begitu luas, kami dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dengan menggunakan pesawat nirawak untuk mengawasi (taman Central Park) dari udara," kata Adams.

Setelah disinggung oleh Adams, NYPD mengonfirmasi bahwa mereka akan menggunakan drone di kawasan tersebut. Sebelum beroperasi secara resmi, pihak kepolisian akan melakukan pengujian untuk melihat apakah drone mampu merespons peringatan deteksi.

NYPD tidak menjelaskan berapa lama drone pengawasan akan diuji dan drone perusahaan apa yang akan mereka gunakan. Mereka juga tidak memberikan jadwal pasti kapan drone keamanan ini akan beroperasi di kawasan Central Park.

Sejak menjabat sebagai wali kota, Adams terkenal dalam menghadirkan solusi berbasis teknologi. Meski ini bukan pertama kalinya bagi Adams, banyak yang tidak setuju dengan ide menggunakan pesawat nirawak untuk mengatasi kejahatan.

Banyak pengunjung yang khawatir dengan privasi mereka karena drone akan mengawasi wilayah tersebut dengan ketat. Menurut beberapa pengunjung, tidak semua wilayah bisa diawasi oleh drone sehingga mereka lebih memilih polisi yang berjalan kaki.