Bagikan:

JAKARTA - Pada Rabu, 14 Agustus, harga Bitcoin kembali membaik ke level 60.718 dolar AS atau setara Rp953 juta, setelah sebelumnya sempat merosot ke level 49.000 dolar AS (Rp768 juta). 

Kenaikan tersebut tampaknya turut diikuti dengan kenaikan sejumlah aset kripto lainnya seperti Ethereum yang meningkat 7,84 persen, XRP 13,56 persen, dan Toncoin yang meningkat 11,24 persen dalam sepekan.

Crypto Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin mengatakan peningkatan tersebut kemungkinan diakibatkan oleh situasi jenuh jual imbas koreksi yang sebenarnya telah berlangsung sejak 21 Juli lalu, meskipun penurunan signifikan terjadi pada 5 Agustus.

“Namun, keberlanjutan dari penguatan ini masih akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan kondisi, termasuk situasi ekonomi makro di Amerika Serikat,” kata Fahmi dalam keterangan tertulisnya. 

Data Consumer Price Index (CPI) dan penjualan ritel AS bulan Juli yang akan dirilis pada 14 dan 15 Agustus ini, menurut Fahmi, dapat berpotensi mempengaruhi dinamika yang berkembang di pasar.

“Ketidakpastian tersebut dapat membuat investor cenderung lebih berhati-hati, khususnya dengan instrumen investasi berisiko tinggi seperti aset kripto” lanjutnya.

Sementara sebagian investor mungkin masih cenderung berhati-hati, Fahmi mengatakan bahwa perkembangan yang terjadi di sektor altcoin dalam beberapa pekan terakhir menarik untuk dicermati.

“Tidak sedikit proyek altcoin yang merilis fitur baru yang menarik atau mulai kembali membukukan peningkatan jumlah transaksi dan pengguna aktif setelah penurunan yang terjadi sebelumnya,” ujar Fahmi. 

Situasi yang ada di ekosistem altcoin saat ini relatif sangat berbeda dengan yang terjadi pada siklus 2018 lalu di mana pengembangan produk yang ada saat ini secara umum sudah memasuki tahap yang relatif lebih matang dengan kualitas yang jauh lebih tinggi. 

“Jika aplikasi blockchain selama ini identik dengan aplikasi yang tidak ramah pengguna dan memerlukan pemahaman tertentu untuk dapat menggunakannya, sekarang telah banyak proyek yang berinovasi dengan mengembangkan pendekatan baru untuk membuat akses terhadap aplikasi Web3 tidak jauh berbeda seperti layaknya mengakses aplikasi Web2 yang telah banyak kita gunakan selama ini,” pungkas Fahmi.

Di tengah perkembangan positif tersebut, banyak altcoin khususnya dengan kapitalisasi pasar menengah, yang saat ini sedang terkoreksi signifikan, terlepas dari perkembangan dan inovasi produk yang telah berhasil mereka luncurkan.