JAKARTA – Pada Agustus lalu, kepolisian New York mengungkapkan rencananya untuk menggunakan drone dalam memantau kejahatan. Kini, drone juga akan digunakan untuk memantau aktivitas bus di kota tersebut.
Rencana ini berasal dari Otoritas Transportasi Metropolitan (MTA), perusahaan yang dikembangkan oleh pemerintah untuk kepentingan negara. Kota New York memiliki lebih dari 6.000 bus yang beroperasi setiap harinya sehingga sulit untuk dipantau.
Oleh karena itu, MTA akan memanfaatkan teknologi seperti pesawat nirawak untuk memantau ribuan bus di New York. Nantinya, drone dapat membuat peta lokasi bus secara real-time untuk meningkatkan efisiensi operasional sekaligus meningkatkan sistem pelacakan.
Departemen Bus di MTA telah mengeluarkan Pemerintah Informasi (RFI) kepada pihak penyedia drone tentang bagaimana teknologi tersebut dapat digunakan sebagai alat pelacak bus secara real-time. Pengajuan RFI ini dibuka hingga 18 Desember mendatang.
BACA JUGA:
Belum diketahui siapa vendor yang terpilih. Namun, MTA sudah mengungkap jadwal perkiraan uji cobanya, yaitu pada awal tahun depan. Jika tahap pengujian beroperasi, penduduk Kota New York mungkin akan melihat drone yang beroperasi secara efisien di udara.
Banyak yang mendukung rencana ini dan mengatakan bahwa drone dapat membantu pemerintah dalam memajukan angkutan umum perkotaan. Namun, ada juga yang khawatir dengan rencana ini, seperti Serikat Pekerja Transportasi (TWU) di kota tersebut.
Pemimpin serikat, mengutip dari DroneDJ, berpendapat bahwa inisiatif ini hanya menjadi pengeluaran yang tidak perlu. Dibandingkan mengeluarkan uang untuk keperluan drone, pemimpin TWU menyatakan bahwa dana proyek drone lebih baik digunakan untuk menyelesaikan masalah yang lebih mendesak.