JAKARTA - Riot Platforms menambah kepemilikan sahamnya di Bitfarms Ltd., perusahaan penambangan Bitcoin asal Kanada, menjadi 18,9%. Langkah ini memperkuat posisi Riot sebagai salah satu pemegang saham utama di perusahaan tersebut. Peningkatan kepemilikan ini terjadi setelah Riot membeli tambahan 1 juta lembar saham biasa Bitfarms.
Riot mengungkapkan bahwa, “Saham yang dibeli diperoleh melalui transaksi pasar reguler di Nasdaq Stock Market dan perdagangan pasar terbuka lainnya dengan harga rata-rata sekitar 2,28 dolar AS (Rp36.480) per saham.” Dengan transaksi ini, total kepemilikan Riot kini mencapai 85,3 juta saham, meningkat dari 84,3 juta sebelumnya, menurut laporan Finance Magnates.
Langkah strategis Riot ini terjadi di tengah ketegangan yang terus berkembang antara kedua perusahaan. Ketegangan tersebut bermula pada April ketika Riot mengajukan tawaran akuisisi sebesar 950 juta dolar AS (Rp15,2 triliun) kepada Bitfarms. Tawaran tersebut ditolak karena dianggap terlalu rendah, dan Bitfarms kemudian mengadopsi strategi "poison pill" untuk mencegah akuisisi yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:
Meski Riot menarik kembali tawaran akuisisinya, perusahaan ini tetap berupaya mempengaruhi manajemen Bitfarms. Riot bahkan memanggil rapat pemegang saham khusus pada Juni lalu untuk mengusulkan penggantian beberapa direktur dengan kandidat independen. Upaya ini mulai membuahkan hasil dengan pengunduran diri Nicolas Bonta, salah satu pendiri dan ketua Bitfarms, yang sebelumnya menjadi target penggantian Riot.
Strategi Riot ini merupakan bagian dari rencana yang lebih besar untuk memengaruhi arah strategis Bitfarms. Riot menunjukkan bahwa mereka akan terus mengevaluasi investasinya dan mungkin mengambil tindakan lebih lanjut, termasuk penyesuaian posisi atau proposal perubahan dewan tambahan.
Di luar akuisisi Bitfarms, Riot juga memperluas operasinya. Perusahaan ini baru-baru ini membeli Block Mining di Kentucky dengan nilai 92,5 juta dolar AS (Rp1,48 triliun), meningkatkan kapasitas hash rate dan memperluas kehadiran geografisnya di pasar energi baru. Selain itu, Riot melaporkan peningkatan produksi Bitcoin sebesar 45% pada Juli, menghasilkan 370 BTC meskipun harga Bitcoin tetap stagnan.