Bagikan:

JAKARTA - Pasar kripto kembali mengalami gejolak, dengan nilai Shiba Inu (SHIB) turun sebesar 4% dan menyentuh angka 0,00001342 Dolar AS (Rp0,21). Penurunan ini terjadi bersamaan dengan jatuhnya harga Bitcoin di bawah level support 60.000 Dolar AS (Rp955 juta), yang memicu tekanan jual baru di seluruh pasar altcoin, termasuk sektor mata uang kripto meme yang dikenal dengan volatilitasnya.

Meski pasar kripto sempat menunjukkan tanda-tanda pemulihan, Shiba Inu gagal mempertahankan momentum kenaikannya. Sepanjang minggu, harga SHIB bergerak stagnan, berulang kali mencoba menembus level resistensi 0,000014 Dolar AS (Rp0,22) namun selalu kembali tertekan. Kondisi ini menunjukkan kurangnya keyakinan dari para pembeli untuk mendorong harga lebih tinggi, yang akhirnya memicu kekhawatiran akan potensi koreksi lebih dalam.

Dilansir dari Coingape, salah satu perkembangan menarik adalah lonjakan burn rate Shiba Inu yang mencapai 3500% dalam 24 jam terakhir, dengan total 40 juta SHIB yang dibakar. Biasanya, pembakaran besar-besaran seperti ini akan mengurangi pasokan yang beredar, yang seharusnya mendukung stabilitas harga atau bahkan memicu kenaikan. Namun, dalam kasus ini, faktor-faktor pasar yang lebih luas tampaknya lebih dominan, membuat harga SHIB tetap tertekan meskipun burn rate melonjak.

Selain itu, minat pasar terhadap Shiba Inu tampaknya juga menurun. Data dari Coinglass menunjukkan bahwa Open Interest (OI) SHIB menurun tajam dari 37 juta Dolar AS (Rp589 miliar) menjadi 23,2 juta Dolar AS (Rp369 miliar) sepanjang Agustus, mencerminkan penurunan sekitar 37%. Penurunan OI ini bisa diartikan sebagai menurunnya partisipasi pasar atau likuiditas SHIB, yang mengindikasikan berkurangnya kepercayaan investor.

Secara teknikal, pergerakan harga Shiba Inu berada dalam pola wedge yang menurun, dengan dua garis tren yang semakin menyempit. Ini menunjukkan bahwa meskipun momentum bearish masih ada, tekanan jual mulai melemah. Jika harga berhasil menembus pola wedge ini ke atas, bisa jadi ini merupakan awal dari pembalikan tren, dengan potensi kenaikan hingga 50% menuju 0,00002 Dolar AS (Rp 0,32).