Bagikan:

JAKARTA - Shiba Inu (SHIB), salah satu koin kripto bertema meme yang paling populer, kembali menarik perhatian investor dengan lonjakan burn rate yang mencengangkan. Dalam 24 jam terakhir, burn rate SHIB meningkat lebih dari 8000%, membangkitkan optimisme di kalangan komunitas dan spekulan kripto. Namun, di tengah peningkatan burn ini, harga SHIB justru masih mengalami penurunan, sejalan dengan tren pasar kripto yang lebih luas.

Data terbaru dari Shibburn pada 11 September menunjukkan bahwa burn rate Shiba Inu melonjak hingga 8193,59%. Selama sehari terakhir, sekitar 3 juta koin SHIB telah dibakar, sementara dalam sepekan terakhir, jumlah total SHIB yang dibakar mencapai 271,05 juta koin. Proses burn ini mengurangi total pasokan koin di pasar, yang secara teori bisa mendorong harga naik jika permintaan tetap stabil.

Peningkatan burn rate ini memicu spekulasi positif tentang potensi kenaikan harga SHIB, terutama dengan adanya perkembangan baru di ekosistem Shiba Inu. Laporan dari CoinGape Media mengungkapkan bahwa eksekutif Shiba Inu, Lucie, baru-baru ini menyoroti peluncuran knBONE di platform Shibarium, yang memberikan peluang bagi para pengembang.

Meskipun terjadi lonjakan burn rate dan kemajuan di ekosistemnya, harga SHIB saat ini masih terjebak di zona merah. Pada 13 September 2024, harga SHIB diperdagangkan di level 0,00001312 Dolar AS (Rp0,20), turun hampir 2,90% dalam 24 jam terakhir. Harga terendah intraday tercatat di 0,00001297 Dolar AS (Rp0,19), sementara harga tertinggi mencapai 0,00001367 (Rp0,21).

Penurunan harga ini sejalan dengan tren pasar kripto yang lebih luas, dengan kapitalisasi pasar SHIB turun 2,85% menjadi 7,73 miliar Dolar AS (Rp119 triliun), serta volume perdagangan 24 jam turun 12% menjadi 149,9 juta Dolar AS (Rp2,3 triliun). Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran di kalangan investor yang khawatir momentum bearish mungkin akan terus berlanjut.

Selain itu, data dari Coinglass menunjukkan penurunan 5% dalam open interest (OI) futures SHIB menjadi 25 juta Dolar AS (Rp385 miliar), dengan volume derivatif token tersebut juga turun 36%. Hal ini semakin memicu ketidakpastian di pasar terkait pergerakan harga SHIB ke depannya.

Meskipun situasi pasar saat ini masih bearish, analis kripto dari CoinGape Media memperkirakan bahwa SHIB dapat mengalami kenaikan hingga 8% dalam waktu dekat. Volatilitas mungkin terjadi, terutama setelah insiden peretasan bursa kripto di Indonesia yang melibatkan 9 miliar token Shiba Inu, serta tren pasar kripto secara umum yang masih fluktuatif.