Bagikan:

JAKARTA - Dalam beberapa hari terakhir, biaya transaksi pada Shibarium, blockchain yang menjadi bagian dari ekosistem Shiba Inu, mengalami lonjakan tajam. Menurut data dari Shibariumscan, biaya rata-rata per transaksi meningkat hingga 1.036%, dari 0,012 menjadi 0,1168 token BONE. Lonjakan ini menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai efisiensi dan keberlanjutan jaringan Shibarium.

Token BONE, yang merupakan aset kripto asli dari Shiba Inu, memiliki peran penting dalam operasional jaringan Shibarium. Sebagai token biaya transaksi, BONE dibayarkan setiap kali transaksi dilakukan di blockchain ini. Sebagian kecil dari biaya transaksi ini secara otomatis dikonversi menjadi token Shiba Inu (SHIB) dan dikirim ke burn wallet, yang bertujuan mengurangi pasokan SHIB dan menjadikan kripto ini deflasi.

Menurut informasi U.Today, kenaikan biaya transaksi ini mencerminkan peningkatan aktivitas pada jaringan Shibarium, namun juga menimbulkan pertanyaan tentang biaya yang semakin tinggi untuk menggunakan platform tersebut. Faktor yang mungkin menjadi penyebab kenaikan ini adalah munculnya aplikasi seperti pumpfun dan sunpump yang dirancang khusus untuk Shiba Inu.

Aplikasi ini memiliki prinsip kerja yang sederhana: mencantumkan koin meme, dan jika koin tersebut berhasil mencapai jumlah likuiditas yang diperlukan, maka akan terdaftar lebih lanjut di bursa terdesentralisasi. Platform yang baru diluncurkan ini berjalan di atas Shibarium dan menggunakan BONE sebagai bagian dari operasionalnya.

Jika tren ini berlanjut, permintaan terhadap BONE bisa semakin meningkat seiring dengan berkembangnya hype di sekitar platform yang menawarkan peluncuran kripto secara adil (fair launch). Namun, seperti yang telah terlihat pada contoh pumpfun, kualitas aset yang diluncurkan dengan cara ini sering kali dipertanyakan, dan mungkin tidak layak dijadikan investasi.

Meskipun BONE sendiri adalah aset yang cukup mapan, pengguna disarankan untuk berhati-hati dan tidak menghabiskan token ini untuk kripto yang meragukan dan tidak memiliki dasar fundamental yang kuat.

Dengan lonjakan biaya transaksi ini, masa depan Shibarium akan sangat bergantung pada kemampuan jaringan untuk mengelola efisiensi biaya sambil terus menarik pengguna baru. Apakah Shibarium akan mampu mempertahankan pertumbuhannya atau menghadapi tantangan baru akibat kenaikan biaya ini, masih perlu kita tunggu perkembangan lebih lanjut.