JAKARTA - Shiba Inu, token kripto yang terinspirasi oleh meme anjing, sedang mengalami kenaikan harga belakangan ini. Di tengah kenaikan harga SHIB, ada satu transaksi yang menarik perhatian publik, yaitu pengiriman 3 triliun token SHIB ke platform perdagangan Robinhood.
Dilansir dari The Crypto Basic, pada tanggal 1 Maret, pukul 23:47 (UTC), sebuah transaksi besar terjadi di jaringan Ethereum. Seorang pengguna yang tidak diketahui mengirimkan 3.023.255.579.400 (3,02 triliun) token SHIB senilai hampir 50 juta dolar AS (Rp783,5 miliar) ke alamat yang terkait dengan platform perdagangan kripto Robinhood.
Transaksi ini terdeteksi oleh Whale Alert, pelacak pergerakan aset kripto dalam jumlah besar. Menurut data dari Etherscan, biaya transaksi transfer besar-besaran ini hanya sekitar 1,5 dolar AS (Rp23.500), menunjukkan efisiensi biaya di jaringan Ethereum.
Kendati mengirimkan sejumlah besar SHIB ke Robinhood, pengguna tersebut masih memiliki 6,86 triliun token, senilai sekitar 150 juta dolar AS (Rp2,35 triliun). Selain itu, alamat tersebut juga memiliki aset kripto lain, seperti ETH, LINK, dan COMP, dengan total nilai sekitar 274 juta dolar AS (Rp4,29 triliun).
Hingga detik ini belum diketahui siapa identitas pengirim dan apa tujuannya. Namun, ada kemungkinan bahwa alamat tersebut milik Robinhood sendiri, yang mungkin sedang mempersiapkan untuk menambahkan SHIB sebagai salah satu aset kripto yang dapat diperdagangkan di platformnya.
Robinhood belum memberikan konfirmasi atau penjelasan tentang transaksi ini. Namun, platform tersebut telah dikenal sebagai salah satu pemegang terbesar SHIB sejak tahun 2022. Pada bulan Januari, Robinhood dikabarkan telah mengakumulasi 140 miliar token SHIB, menjadikan SHIB sebagai aset kripto ketiga terbesar perusahaan, setelah DOGE dan BTC.
BACA JUGA:
Dampak Bagi Harga Shiba Inu
Transaksi besar ini terjadi pada saat harga Shiba Inu sedang mengalami tren naik yang kuat. Dalam sehari terakhir, harga SHIB melonjak hampir 70% menjadi 0,00002315 dolar AS (Rp0,36). Dalam sepekan, kenaikan harga mencapai 130%. Dalam sebulan, kenaikan harga mencapai 147%. Dan sejak Maret 2023, kenaikan harga mencapai 86%.
Volume perdagangan SHIB juga meningkat secara signifikan, mencapai 5,91 miliar dalam 24 jam, naik 327% dari sehari sebelumnya. Hal ini menunjukkan minat yang tinggi dari para pedagang dan investor terhadap token ini.
Dengan performa harga yang mengesankan ini, Shiba Inu kini menempati posisi ke-11 sebagai aset kripto terbesar, dengan kapitalisasi pasar sebesar 13,25 miliar dolar AS (Rp207,7 triliun). Token bertheme anjing ini berhasil mengalahkan beberapa aset kripto populer, seperti TRX, LINK, DOT, dan MATIC.
Meskipun SHIB telah mencatat kenaikan harga yang luar biasa, tidak ada jaminan bahwa tren ini akan berlanjut. Memecoin, termasuk SHIB, memiliki risiko yang tinggi dan volatilitas yang tinggi. Harga memecoin sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak dapat diprediksi, seperti sentimen pasar, rumor, spekulasi, dan manipulasi.