JAKARTA - Ekosistem Shiba Inu (SHIB) baru saja mencapai tonggak penting dengan merilis Shiba Eternity versi beta secara tertutup. Ini adalah game pertama yang dibangun di atas blockchain Shibarium. Lucie, pemimpin marketing Shiba Inu, mengumumkan perkembangan ini melalui X pada hari ini.
Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam upaya Shiba Inu untuk bertransformasi dari sekadar koin meme menjadi ekosistem dengan utilitas yang lebih luas, termasuk dalam dunia gaming berbasis blockchain.
Menurut Lucie, Shiba Eternity tidak hanya sekadar versi baru dari game lama, melainkan perubahan total ke arah teknologi Web3 dengan peningkatan signifikan. "Versi beta tertutup untuk Shiba Eternity kini telah tersedia, dan ini bukan hanya sekadar pembaruan kecil—ini adalah perubahan besar ke Web3 dengan berbagai peningkatan signifikan," ujarnya.
Game ini kini berjalan di atas jaringan utama Shibarium yang mendukung non-fungible tokens (NFT). Integrasi ini memungkinkan pemain memiliki kartu inventaris yang diwakili sebagai NFT, memastikan kepemilikan yang sah dan kemampuan perdagangan dalam ekosistem yang terdesentralisasi.
BACA JUGA:
Arsitektur game Shiba Eternity kini berbasis pada blockchain Shibarium, yang memungkinkan pengalaman bermain yang lebih aman dan mulus. Teknologi blockchain digunakan untuk manajemen aset dan transaksi dalam game, menjamin keamanan dan transparansi.
Game ini juga memperkenalkan mode ranked kompetitif, di mana pemain bisa berpartisipasi dalam turnamen selama 15 hari. Peringkat pemain dalam turnamen ini ditentukan berdasarkan kinerja mereka, dan hadiah dibagikan sesuai dengan posisi akhir. Selain itu, ada turnamen eksklusif bagi 25 pemain terbaik dari mode ranked, dengan acara musiman yang menawarkan hadiah khusus.
Selain perubahan besar dalam arsitektur, game ini juga mengalami peningkatan pada berbagai aspek lain, termasuk tutorial yang lebih komprehensif, antarmuka menu yang lebih user-friendly, manajemen gudang senjata yang lebih sederhana, serta kinerja keseluruhan yang lebih baik. Sistem hadiah juga diperbarui, dengan misi yang lebih menarik dan kemajuan yang lebih cepat dalam game, serta hadiah khusus bagi pemain yang beralih dari versi Web2.
Akses awal untuk versi beta tertutup Shiba Eternity mulai dibuka pada 21 Agustus dan diperuntukkan bagi mereka yang telah mempertaruhkan token LEASH. Peserta dapat menghubungkan dompet pintar mereka melalui ShibaSwap untuk memainkan game ini. Fase beta tertutup ini penting untuk mengumpulkan umpan balik dari pengguna dan memastikan stabilitas sebelum peluncuran secara luas.
Selanjutnya, pada 5 September, akses akan diperluas untuk pemegang NFT tertentu dalam ekosistem Shiba Inu, yaitu koleksi The Shiboshis dan The Shiba Eternity Lore. Sementara itu, peluncuran beta terbuka untuk publik masih belum diumumkan. "Tidak punya LEASH atau NFT? Jangan khawatir, beta terbuka akan segera hadir, memberikan kesempatan bagi semua orang untuk bergabung," jelas Lucie.
Lucie juga mengingatkan para pengguna untuk waspada terhadap penipuan yang marak terjadi. Dia menekankan pentingnya selalu menghubungkan dompet melalui platform resmi dan tidak mengklik tautan dari sumber yang tidak dikenal. "Selalu pastikan Anda mengakses situs web resmi dan periksa kembali sebelum menghubungkan dompet Anda," tegasnya.