Bagikan:

JAKARTA - Langkah apik dalam mencegah scamming atau penipuan kripto mulai dilakukan oleh Binance selaku platform pertukaran kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan harian. Binance telah menjalin kemitraan dengan Kepolisian Kehakiman Macau. Kerja sama ini ditujukan untuk menanggulangi kasus penipuan online yang meningkat, khususnya yang berkaitan dengan kripto. Tidak hanya melawan penipuan, ini juga dimaksudkan untuk melindungi pengguna dari berbagai modus penipuan yang semakin canggih.

Dalam pengumumannya melalui blog resmi, Binance menyatakan bahwa mereka bersama Kepolisian Macau akan meluncurkan kampanye anti-penipuan. Kampanye ini bertujuan meningkatkan kesadaran pengguna terhadap teknik-teknik penipuan online yang semakin kompleks. Selain itu, kampanye ini juga diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan pengguna dalam menghadapi risiko penipuan yang terus berkembang.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, Binance akan menerapkan peringatan anti-penipuan ke dalam sistem mereka. Peringatan tersebut akan ditujukan khusus bagi pengguna di Macau dan akan aktif saat pengguna melakukan penarikan dana. Selain itu, Binance juga akan memberikan tips praktis serta menyediakan informasi kontak penegak hukum lokal, untuk membantu pengguna lebih berhati-hati sebelum mengambil keputusan transaksi.

Pihak Kepolisian Kehakiman Macau juga menegaskan komitmen mereka dalam memerangi kejahatan finansial. Dalam pernyataannya, juru bicara Kepolisian Macau menyampaikan bahwa kolaborasi dengan pihak seperti Binance diharapkan dapat membantu masyarakat lebih waspada dan tanggap terhadap potensi risiko yang mungkin dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya global Binance dalam melawan kejahatan kripto. Sebelumnya, Binance telah bekerja sama dengan sejumlah badan penegak hukum di berbagai negara dan bahkan telah berperan dalam pelatihan petugas di Macau terkait investigasi kripto. Binance menekankan bahwa pendidikan dan kerjasama dengan aparat penegak hukum adalah strategi utama mereka dalam melindungi pengguna.

Pengalaman Binance di berbagai yurisdiksi membuat mereka yakin bahwa kerjasama dengan Kepolisian Macau ini akan berhasil. Salah satu contoh keberhasilan mereka adalah pada Mei lalu, ketika tim Financial Crimes Compliance (FCC) Binance bekerjasama dengan otoritas Taiwan untuk mengungkap skema pencucian uang senilai 6,2 juta dolar AS (Rp99,2 miliar) yang menggunakan aset virtual. 

Dengan upaya ini, Binance optimistis bahwa kerja sama dengan pihak berwajib di Macau akan semakin meningkatkan kewaspadaan pengguna dan mencegah kejahatan serta melindungi aset pengguna secara efektif.