Bagikan:

JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengatakan bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan internal terkait dengan dugaan peretasan salah satu crypto exchange di Indonesia, Indodax.

"Iya sudah (diskusi dengan Indodax), sedang dilakukan penyelidikan dan Indodax juga sudah maintenance," kata Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti, Tirta Karma Senjaya kepada VOI pada Rabu, 11 September.

Adapun pihak terkait yang melakukan penyelidikan tersebut kata Tirta adalah pihak "internal Bappebti dan Indodax." Kendati demikian, Indodax memastikan dana konsumen aman baik itu secara kripto maupun Rupiah.

Di sisi lain, berdasarkan postingan dari pengamat siber sekaligus founder Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto, peretasan ini diduga telah kerugian transaksi lebih dari 21,8 juta dolar AS atau sekitar Rp335 miliar.

Di sisi lain, Ketua Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Pandu Sjahrir mengatakan akan terus memastikan update terbaru dari Indodax. Pandu juga mengaku telah melaporkan dugaan peretasan tersebut ke Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Katanya, per 1 jam yang lalu sudah di manage well akan ada pesan langsung dari mereka, tentang jumlah langsung yang kena tetapi katanya 100 peren dari sisi pemakai Indodax aman, kami sekarang mengikuti hour by hour dan sudah lapor juga kepada Kemenkominfo," kata Pandu dalam acara Ngopi (Ngobrol Pintar) Bareng Kominfo: Aksi & Strategi Fintech Hadapi Penipuan Judi Online.

Bukan pertama kali

Peretasan terhadap Indodax bukanlah yang pertama kalinya terjadi, pada September 2022 lalu, sebanyak 50.000 kredensial pengguna Indodax bocor ke dark web, di mana sebagian besar (82,7 persen) merupakan kredensial dari pengguna Indonesia. 

Namun, saat itu CEO Indodax, Oscar Darmawan membantah adanya kebocoran kredensial tersebut. Dia memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar adanya. Karena menurutnya, Indodax sudah menerapkan keamanan Multi Factor Authentication dan keamanan berlapis lainnya. 

"Mengenai pemberitaan yang menyebutkan bahwa hacker memiliki data member dari hasil penyerangan server indodax, kami dapat pastikan bahwa hal tersebut adalah hoax karena kami bisa pastikan bahwa server Indodax aman," kata Oscar.