Bagikan:

JAKARTA – Setelah satu tahun menghilang, misi Ionospheric Connection Explorer (ICON) akhirnya resmi dihentikan. Wahana antariksa ini tidak bisa ditemukan oleh NASA dan masa tugasnya juga sudah berakhir.

ICON diluncurkan pada Oktober 2019 untuk mengamati salah satu bagian dari atmosfer Bumi dan berhasil menyelesaikan dua misi pada Desember 2021. Melihat keberhasilan misi ICON, NASA memutuskan untuk memperpanjang operasinya hingga satu tahun.

Pada November 2022, NASA kehilangan kontak dengan wahana antariksa ini. Berbagai cara telah NASA lakukan, termasuk pengaturan ulang siklus daya, untuk kembali berkomunikasi dengan ICON. Namun, tim dari NASA masih kehilangan akses komunikasi.

Meski NASA telah kehilangan wahana antariksa ini, ICON tetap berhasil dalam memberikan wawasan. Seluruh data yang dikumpulkan ICON digunakan para ilmuwan untuk mempelajari dan mengamati ionosfer.

"Warisan ICON akan terus hidup melalui pengetahuan terobosan yang diberikan saat masih aktif dan kumpulan data besar dari pengamatannya akan terus menghasilkan ilmu pengetahuan baru,” kata Direktur Divisi Heliofisika NASA Joseph Westlake.

Selama tiga tahun beroperasi, ICON berhasil melampaui tujuan utama dari misinya. Pesawat ruang angkasa itu tak hanya mengamati ionosfer, tetapi juga mempelajari peristiwa yang memengaruhi ionosfer, seperti cuaca dari Bumi atau cuaca luar angkasa.

Teknologi yang dirancang khusus untuk menangkap cahaya yang paling redup ini menangkap data ionosfer yang belum pernah ada sebelumnya. ICON telah membangun gambaran kepadatan, komposisi, dan struktur dari bagian atmosfer tersebut.