Bagikan:

JAKARTA – Meta akan mengizinkan anak-anak berinteraksi dengan orang lain menggunakan headset Quest. Akses baru bagi pra-remaja ini akan ditambahkan ke dalam kontrol orang tua pada akhir tahun ini.

Meta berupaya memberikan konten terbaik yang sesuai dengan usia para penggunanya, khususnya pra-remaja. Perusahaan itu juga memperkaya konten di headset realitas virtualnya (VR) bagi anak-anak tanpa lepas dari kontrol orang tuanya.

Oleh karena itu, mereka akan menambahkan kemampuan mengobrol dan bertelepon bagi akun pra-remaja yang menggunakan headset Quest. Namun, kemampuan ini hanya bisa diakses jika kontak yang ingin dihubungi telah disetujui orang tua mereka.

"Sebentar lagi, orang tua dapat menambahkan kontak yang disetujui secara individual, yang dapat diajak mengobrol, menelepon, serta mengirim dan menerima undangan untuk bergabung dengan mereka dalam pengalaman MR atau VR," kata Meta.

Ada beberapa persyaratan yang harus diikuti agar kemampuan baru ini bisa diakses anak-anak dengan kontrol orang tua. Pertama, pengguna yang dihubungi atau menghubungi harus diikuti terlebih dahulu oleh akun dengan kontrol orang tua.

Selanjutnya, tidak ada kontak yang bisa ditambahkan jika orang tua tidak mengizinkan akun tersebut untuk ditambahkan. Orang tua bisa menambahkan kontak dengan mencari akun tertentu melalui daftar Mengikuti atau Pengikut di akun anaknya.

"Jika dua anak pra-remaja ingin mengobrol, menelepon, dan mengirim atau menerima undangan ke pengalaman yang disetujui orang tua, orang tua dari kedua anak pra-remaja perlu menambahkan mereka sebagai kontak yang disetujui," jelas Meta.

Terakhir, orang tua memiliki kendali penuh atas kontak di akun anak mereka. Meski akun dari daftar Mengikuti atau Pengikut sudah ditambahkan ke dalam kontak, orang tua bisa menghapus kontaknya kapan pun mereka mau.