Bagikan:

JAKARTA – Mitsui & Co, perusahaan manufaktur asal Jepang, mendirikan perusahaan baru dengan nama Japan LEO Shachu. Perusahaan yang didirikan pada Senin, 1 Juli ini akan bergerak di bidang sektor antariksa.

Yudai Yamamoto, Kepala Eksekutif Japan LEO Shachu, mengatakan bahwa perusahaan ini akan memajukan kekuatan Jepang di Orbit Rendah Bumi (LEO). Mereka akan mengembangkan modul yang dapat dipasang di stasiun luar angkasa secara komersial.

Perusahaan ini akan membangun hasil kerja Mitsui sebelumnya, yaitu penyebaran CubeSat, satelit kubus berukuran kecil, dari modul Kibo Jepang di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Namun, fokus utamanya tetap pembuatan Modul Jepang.

Modul ini akan menggunakan sistem untuk komunikasi pita lebar atau koneksi internet berkecepatan tinggi. Ruang hidup bagi astronot ini akan memiliki beberapa area bertekanan untuk penelitian, kebutuhan manufaktur, hingga platform eksternal untuk muatan esktra.

"Peluncuran kendaraan baru bukanlah satu-satunya tujuan kami," kata Yamamoto dalam konferensi Spacetide, dikutip dari Spacenews. "(modul) itu perlu digunakan, jadi sebagian besar strategi kami saat ini adalah menciptakan pasar baru."

Untuk menyukseskan pembuatan Modul Jepang, Japan LEO Shachu akan bergantung dengan kerja sama internasional. Mereka akan memanfaatkan kemampuan pengembang stasiun ruang angkasa komersial dari Amerika.

"Kami terbuka untuk bekerja sama dengan mitra internasional, terutama dengan perusahaan stasiun ruang angkasa komersial AS,” ujar Yamamoto. "Memiliki modul yang melengkapi mereka dan bagaimana kami dapat berkontribusi pada sistem LEO komersial global juga penting.”