Bagikan:

JAKARTA - SpaceX dan startup Vast berencana untuk meluncurkan stasiun luar angkasa komersial pertama. Stasiun yang dijuluki Haven-1, akan mengorbit Bumi pada 2025.

Stasiun ini dijadwalkan meluncur dengan roket milik SpaceX, Falcon 9 ke orbit rendah Bumi tidak lebih awal dari Agustus 2025. Haven-1 akan bergabung beberapa saat kemudian dengan modul Vast-1 yang lebih besar, diikuti oleh pesawat luar angkasa SpaceX, Crew Dragon dengan empat astronot di dalamnya.

Saat ini Haven-1 sedang dalam pengembangan. Kendaraan dan empat orang awaknya akan berlabuh di Haven-1 hingga 30 hari saat mengorbit Bumi. Vast juga mendapatkan opsi dengan SpaceX untuk misi penerbangan luar angkasa manusia tambahan ke Haven-1.

“Vast sangat senang memulai perjalanan meluncurkan stasiun ruang angkasa komersial pertama di dunia, Haven-1, dan awak pertamanya, Vast-1,” kata CEO Vast Jed McCaleb, dalam pernyataan resminya dikutip Kamis, 11 Mei.

“Kami berterima kasih kepada SpaceX atas kemitraan yang menarik ini yang merupakan langkah pertama dalam visi jangka panjang Vast untuk meluncurkan stasiun ruang angkasa gravitasi buatan yang jauh lebih besar di orbit Bumi dan sekitarnya," imbuhnya.

Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah, di mana perusahaan stasiun ruang angkasa komersial memiliki peluncuran yang dikontrak untuk karyanya dan misi penerbangan luar angkasa manusia yang berkunjung.

“Roket komersial yang meluncurkan pesawat ruang angkasa komersial dengan astronot komersial ke stasiun ruang angkasa komersial adalah masa depan orbit rendah Bumi, dan dengan Vast kami mengambil langkah lain untuk mewujudkan masa depan itu,” ujar Wakil Presiden Senior dari Bisnis Komersial di SpaceX, Tom Ochinero.

"Tim SpaceX sangat bersemangat untuk meluncurkan Vast's Haven-1 dan mendukung misi lanjutan penerbangan luar angkasa manusia ke stasiun ruang angkasa komersial yang mengorbit," sambungnya.

Startup yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) itu akan menjual hingga empat kursi berawak pada misi perdananya ke Haven-1. Pelanggan yang diharapkan termasuk badan antariksa domestik dan internasional dan individu swasta yang terlibat dalam sains dan proyek filantropi.

Sementara SpaceX, akan memberikan pelatihan awak di pesawat ruang angkasa Falcon 9 dan Dragon, kesiapsiagaan darurat, pakaian luar angkasa dan latihan masuk dan keluar pesawat ruang angkasa, serta simulasi misi sebagian dan penuh termasuk docking dan undocking dengan Haven-1 untuk kembali ke Bumi.

Rencana Vast dan SpaceX tersebut datang ketika Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) bakal dinonaktifkan pada 2031. Tetapi, perusahaan swasta tersebut berencana untuk meluncurkan stasiun mereka sendiri, sehingga astronot dapat terus hidup melakukan penelitian di orbit rendah Bumi.