JAKARTA - Waymo, anak perusahaan dari Alphabet yang mengembangkan kendaraan otonom, mengumumkan bahwa layanan ride-hailing otonomnya, Waymo One, kini tersedia untuk semua orang di San Francisco. Ini terjadi hampir empat tahun setelah layanan serupa diluncurkan di Phoenix, Arizona.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Waymo untuk meraih kesuksesan komersial dengan kendaraan tanpa pengemudi, meskipun terdapat pengawasan ketat dari regulator dan kekhawatiran investor tentang meningkatnya investasi dalam teknologi baru ini.
Waymo mulai menguji layanan otonomnya di San Francisco pada tahun 2021 dengan program yang berfokus pada penelitian, yang mencakup spesialis otonom di dalam kendaraan untuk semua perjalanan.
BACA JUGA:
Sejak membuka daftar tunggu di kota tersebut, sekitar 300.000 orang telah mendaftar untuk naik dengan Waymo, yang menunjukkan permintaan yang kuat. Kini, siapa pun di San Francisco dapat meminta tumpangan melalui aplikasi Waymo.
Perusahaan yang berbasis di Mountain View, California ini memulai layanan taksi tanpa pengemudi pertama di AS pada tahun 2020, lebih dari satu dekade setelah didirikan pada tahun 2009 sebagai proyek dalam Google. Pada bulan Maret, Waymo menerima persetujuan dari California Public Utilities Commission (CPUC) untuk memulai layanan Waymo One di Los Angeles dan beberapa kota dekat San Francisco.
Pesaing Waymo, termasuk Cruise yang didukung oleh General Motors dan Zoox milik Amazon, juga berusaha untuk sukses di pasar kendaraan otonom. Namun, kinerja mobil otonom tetap berada di bawah pengawasan, di mana National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) AS baru-baru ini mengetahui sembilan insiden tambahan yang melibatkan kendaraan self-driving Waymo.