Bagikan:

JAKARTA - Toyota Motor  Japan dan Aurora Innovation Inc (AUR.O), pengembang sistem mengemudi otomatis AS, telah mulai menguji armada ride-hailing otonom di Texas. Dalam uji coba ini terdapat ,  dua operator keselamatan namun  tidak ada penumpang di dalamnya, Selasa, 22 Maret.

Minivan Toyota Sienna, dilengkapi dengan sistem self-driving Aurora, akan diuji di jalan raya dan jalan-jalan pinggiran kota di daerah Dallas-Fort-Worth. Dalam pengoperasian ini termasuk perjalanan menuju bandara.

Startup kendaraan otonom berada di bawah tekanan untuk menghasilkan pendapatan yang berarti dari miliaran dolar investasi rekayasa mereka. Akan   tetapi meningkatkan kemampuan armada merupakan tantangan karena rintangan teknologi tetap ada.

"Rute tersebut menunjukkan kemampuan Aurora untuk beroperasi dengan aman pada kecepatan jalan raya. Ini menjadi pembeda teknis utama yang memungkinkannya untuk memprioritaskan perjalanan jalur yang populer dan menguntungkan," kata perusahaan AS itu dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Reuters.

Pesaing Aurora, Waymo, sudah mulai mengenakan tarif sewa untuk penumpang minivan tanpa pengemudinya untuk perjalanan di daerah pinggiran kota terbatas di Phoenix. Namun jalur  penjemputan di bandara tidak tersedia.

Waymo mengatakan pada  Senin, 21 Maret,  bahwa pihaknya siap untuk menyebarkan kendaraan tanpa pengemudi di kota San Francisco yang padat penduduk. Hanya mereka belum  memberikan kerangka waktu untuk peluncuran tersebut.

Aurora, yang dipimpin oleh Chris Urmson, mantan kepala proyek mobil self-driving Google yang kini menjadi Waymo, mengatakan pihaknya berencana untuk terus menambahkan kendaraan ke armada mereka. Ini dilakukan dalam persiapan untuk peluncuran komersial di jaringan ride-hailing seperti Uber.

Aurora sendiri membeli unit kendaraan otonom Uber ATGin 2020, sementara Uber, sebagai raksasa ride-hailing utama di dunia, telah mengakuisisi 26% kepemilikan di Aurora.