Bagikan:

JAKARTA - Pony.ai, yang didukung dukungan Toyota Motor Corp, mengumumkan pada Minggu, 24 April, bahwa pihaknya telah memperoleh lisensi taksi di China. Lisensi ini akan memungkinkan perusahaan teknologi mengemudi otonom itu mengoperasikan beberapa kendaraan tanpa pengemudinya mulai mengenakan tarif di jalanan kota di negara itu.

Pony.ai mengatakan bahwa mereka adalah perusahaan mengemudi otonom pertama di negara itu yang bisa mendapatkan lisensi. Startup itu mengatakan jika mereka telah diberikan lisensi untuk mengoperasikan 100 kendaraan tanpa pengemudi di distrik kota Guangzhou, Nansha.

Pony.ai tahun lalu juga memenangkan persetujuan untuk meluncurkan layanan robotaxi tanpa pengemudi berbayar di Beijing dan sejak itu mulai menawarkan wahana tersebut secara luas.

Namun, menurut juru bicara Pony.ai, di Beijing, wahana mereka hanya ditawarkan di zona industri yang jauh lebih kecil sebagai uji coba.

Menurut pernyataan perusahaan, di Nansha mereka akan mulai membebankan tarif di wilayah dengan luas keseluruhan 800 km persegi, untuk taksi tanpa pengemudinya. Penumpang dapat memanggil dan membayar perjalanan dengan aplikasi Pony.ai.

“Pony.ai awalnya akan menyebarkan mobil-mobil itu dengan pengemudi yang aman tetapi berharap untuk menghapusnya "dalam jangka waktu pendek hingga menengah," kata juru bicara Pony.ia, seperti dikutip Reuters.

Pengumuman ini datang pada saat sejumlah perusahaan rintisan menggelontorkan miliaran dolar ke dalam teknologi otonom, yang bertujuan untuk memimpin lebih awal di masa depan mobilitas otonom.

Pony.ai telah aktif di Amerika Serikat dan China, serta telah menguji teknologi tanpa pengemudinya di jalan umum di Fremont dan Milpitas California, serta kota Guangzhou dan Beijing di China.

Di China, sejumlah startup lokal bersaing juga tengah bersaing. Dalam beberapa bulan terakhir, Momenta dan pembuat mobil SAIC  telah juga memperoleh persetujuan resmi untuk uji coba layanan robotaxi mereka di distrik Jiading Shanghai. Ini mengikuti langkah serupa di Guangzhou yang dilakukan oleh Weride  yang dibuat bersama Nissan.

Di Shenzhen, AutoX yang didukung Alibaba juga tengah menguji robotaxis. Uji coba ini tengah diamati oleh pengemudi keselamatan di daerah perkotaan yang sangat padat dengan banyak lalu lintas pejalan kaki dan moped.