Bagikan:

JAKARTA -  Konglomerasi teknologi China, Baidu Inc dan perusahaan startup self-driving, Pony.ai telah membuat persetujuan untuk meluncurkan layanan robotaxi tanpa pengemudi. Seperti diberitakan Reuters, layanan transportasi  berbayar model ini hanya tersedia tidak lebih dari 100 kendaraan di sebuah area di ibukota China, Beijing.

Surat kabar Beijing Daily yang didukung pemerintah juga melaporkan persetujuan itu pada Kamis, 25 November. Baidu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ini akan menjadi penyebaran komersial pertama layanan Apollo Go di jalan terbuka.

Pelanggan akan dapat memanggil salah satu dari 67 mobil layanan harian di lebih dari 600 titik penjemputan dan pengantaran di area komersial dan perumahan, katanya. Mereka akan membebankan tarif yang serupa dengan tingkat layanan ride-hailing premium di China, ungkap juru bicara Baidu.

Pony.ai, yang didukung oleh Toyota Motor Corp, juga mengkonfirmasi bahwa mereka telah menerima persetujuan untuk layanan Xiaoma Zhixing dari Beijing di akun Weibo resminya.

Pembuat mobil dan perusahaan teknologi menginvestasikan miliaran dolar dalam sistem mengemudi otonom, yang bertujuan untuk memimpin lebih awal dalam apa yang dianggap banyak orang sebagai masa depan mobilitas.

Baidu pada bulan Mei meluncurkan layanan robotaxi tanpa pengemudi berbayar di area yang jauh lebih kecil yaitu 2,7 kilometer persegi di Taman Shougang Beijing. Perusahaan ini menargetkan layanan Apollo Go berada di 65 kota pada tahun 2025 dan 100 kota pada tahun 2030, kata CEO Robin Li selama hasil kuartalan terbarunya.

Pekan lalu, startup kendaraan otonom China AutoX, yang didukung oleh Alibaba Group mengatakan telah memperluas zona robotaxi di selatan kota Shenzhen dan telah menjadi zona robotaxi tanpa pengemudi terbesar di negara itu, seluas 168 km persegi.