Bagikan:

JAKARTA – Singapore International Foundation (SIF), bersama dengan World Economic Forum, meluncurkan platform regional untuk mengatasi tantangan perubahan iklim. Platform ini dirilis pada Rabu, 26 Juni.

Platform yang disebut sebagai Southeast Asia Partnership for Adaptation through Water (SEAPAW) ini merupakan platform pertama yang dirancang untuk fokus pada penguatan ketahanan air. Platform ini diyakini dapat menghadapi perubahan iklim.

Presiden Republik Singapura, Tharman Shanmugaratnam, menjadi tamu kehormatan saat SEAPAW diluncurkan. Presiden Tharman mengatakan bahwa platform kolaborasi SIF dan World Economic Forum ini akan menjadi solusi dari permasalahan air.

“Solusi untuk masalah air sudah ada dalam jangkauan. Namun, solusi tersebut membutuhkan kemitraan yang lebih berani untuk mendorong investasi, baik dalam teknologi baru maupun solusi yang telah terbukti dan layak secara ekonomi," kata Presiden Tharman dalam keterangan yang VOI terima.

Presiden Tharman pun menambahkan bahwa, “SEAPAW memanfaatkan jaringan regional SIF dan keahlian World Economic Forum dalam kerjasama publik-swasta, dan dapat membantu mempromosikan investasi dalam ketahanan air untuk kepentingan kawasan dan dunia.”

Sementara itu, Neo Gim Huay selaku Managing Director Pusat Alam dan Iklim di World Economic Forum mengatakan bahwa SEAPAW merupakan strategi iklim yang dapat memperkuat ketahanan bisnis dan menjamin kehidupan dan mata pencaharian.

"Jika kita dapat melindungi sumber daya air, kita juga akan lebih mampu mengurangi dan pulih dari bencana terkait iklim. World Economic Forum senang bermitra dengan Singapore International Foundation untuk memperkuat upaya regional," ungkapnya.

SEAPAW akan digunakan untuk mendorong proyek lintas batas dan mempercepat pendanaan adaptasi melalui model publik-swasta-filantropi. Platform ini akan mengidentifikasi proyek di berbagai bidang utama yang menarik untuk mendorong ketahanan iklim di Asia Tenggara.