JAKARTA - Bekerja sama dengan East Ventures, Temasek Foundation, organisasi non-profit filantropi berbasis di Singapura yang mendukung inisiatif pembangunan berkelanjutan, meluncurkan Climate Impact Innovations Challenge (CIIC), sebuah platform inovasi teknologi iklim terbesar di Indonesia pada tahun 2023.
Kompetisi ini memberikan peluang bagi para inovator teknologi untuk menampilkan inovasi berkelanjutan mereka dalam mengatasi berbagai tantangan ekologis dan mengurangi dampak perubahan iklim. Para tim akan bersaing untuk memenangkan total hadiah sebesar Rp10 miliar.
"Kami bersemangat untuk meluncurkan Climate Impact Innovations Challenge dengan berkolaborasi dengan Temasek Foundation. Program ini hadir untuk memberikan kesempatan kepada para inovator untuk menampilkan solusi inovatif dalam menekan berbagai masalah lingkungan yang mendesak. Kami harap inisiatif ini akan menginspirasi dan mendorong pengembangan inovasi dan solusi teknologi iklim di masa depan,” kata Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures pada acara peluncuran Climate Impact Innovations Challenge 2023, Rabu, 1 Maret.
Menurut Lim Hock Chuan, Head, Programmes Temasek Foundation, dengan sumber daya alam yang melimpah dan potensi untuk pembangunan berkelanjutan, Indonesia memiliki peluang unik untuk memimpin dalam menanggulangi perubahan iklim.
“Dengan memanfaatkan kreativitas masyarakatnya serta ekosistem startup yang dinamis, Indonesia dapat berkontribusi secara signifikan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan tangguh,” lanjutnya.
BACA JUGA:
CIIC 2023 akan berfokus untuk menyelesaikan 4 permasalahan ekologi utama (trek), antara lain:
- Energi Terbarukan: Ide, inovasi, dan teknologi yang mendisrupsi bagaimana cara kita untuk menghasilkan dan mengadopsi serta mendistribusikan energi terbarukan yang lebih baik, dan meningkatkan efisiensi energi dengan biaya yang rendah dan inklusif untuk masyarakat perkotaan dan pedesaan.
- Pangan dan Pertanian: Solusi informatif baru untuk mengubah kualitas cara kita menanam, memproduksi, dan mendistribusikan makanan secara berkelanjutan dengan metodologi dan solusi yang dapat meningkatkan keterjangkauan, akses, nutrisi, serta mengurangi emisi dan limbah gas rumah kaca (GRK), sehingga menjamin ketahanan pangan baik untuk masyarakat perkotaan maupun pedesaan.
- Mobilitas: Ide baru seperti layanan, platform, dan teknologi untuk mendukung permintaan yang terus meningkat terhadap mobilitas dan rantai pasokan yang berkelanjutan
- Kelautan: Solusi inovatif untuk memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk menjamin kesejahteraan masyarakat pesisir.
Adapun rangkaian acara dari Climate Impact Innovations Challenge hingga September 2023, antara lain:
- 1 Maret 2023 - 26 Mei 2023: Pembukaan Pendaftaran
- 27 Mei 2023 - 24 Juni 2023: Seleksi Peserta (27 Mei 2023 - 24 Juni 2023),
- Juni 2023: Pengumuman 12 Finalis
- Juli 2023: Mentorship
- September 2023: Grand Final.