Bagikan:

JAKARTA – Pesawat ruang angkasa Starliner seharusnya meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 25 Juni lalu. Namun, jadwal kepulangan ini kembali ditunda oleh NASA dan Boeing.

Jadwal kepulangan Starliner masih harus ditunda karena teknisi dari NASA belum selesai mempelajari masalah di sistem propulsi. Dengan dibuatnya keputusan ini, Astronot NASA Butch Wilmore dan Suni Williams akan menetap lebih lama di ISS.

Sejauh ini, NASA telah menunda jadwal kepulangan Starliner sebanyak empat kali. Namun, berbeda dari tiga penundaan sebelumnya, NASA hanya mengungkapkan Starliner beserta awak pesawatnya akan dipulangkan pada awal Juli.

"(kami) mengevaluasi peluang kembalinya pesawat ruang angkasa di masa depan setelah perjalanan luar angkasa yang dijadwalkan pada 2 Juli, yang kedua dari sepasang perjalanan luar angkasa yang direncanakan di ISS," kata NASA, dikutip dari Spacenews.

Sementara itu, Manajer Program Kru Komersial NASA Steve Stitch mengatakan para teknisi berusaha mengikuti standar tim manajemen misi. Mereka terus mengamati dan mencari solusi dari masalah kebocoran helium dan kinerja pendorong.

"Kami membiarkan data mendorong pengambilan keputusan kami sehubungan dengan pengelolaan kebocoran kecil sistem helium dan kinerja pendorong yang kami amati selama pertemuan dan docking," jelas Stitch.

Namun, dengan sedikitnya waktu yang para teknisi miliki, NASA akan melakukan tinjauan tingkat lembaga untuk mempercepat pengamatan. Hal ini dilakukan agar Starliner tidak menetap lebih dari sebulan di ISS.