Bagikan:

JAKARTA – Pew Research Center menganalisis peran media sosial dalam menghadirkan berita di Amerika. Ada empat platform yang Pew Research amati, di antaranya Facebook, Instagram, TikTok, dan platform X.

Hasil survei yang dirilis pada Rabu, 12 Juni itu menunjukkan bahwa TikTok menjadi sumber berita terpopuler kedua setelah X. Meski menempati posisi kedua, banyak pengguna TikTok yang tidak menganggap platform tersebut sebagai sumber berita.

Dari banyaknya pengguna yang disurvei, hanya 15 persen yang menggunakan TikTok untuk mencari berita. Namun, 35 persen responden mengakui bahwa mereka sering menemukan berita baru yang tidak bisa ditemukan di platform lain.

Di TikTok, sumber beritanya sangat beragam dan tidak selalu berasal dari orang yang ahli di bidangnya. Sumber berita ini berasal dari influencer atau selebriti, jurnalis, dan orang yang mereka tidak kenal atau sekadar lewat di For You Page (FYP).

Ini merupakan temuan yang menarik karena di platform lainnya, seperti Facebook dan Instagram, pengguna cenderung mendapatkan berita dari postingan teman, kerabat, atau orang lain yang mereka kenal meskipun tidak dekat.

Sementara itu, pengguna di platform X cenderung melihat berita dari sumber yang memiliki kredibilitas seperti media atau reporter. Temuan ini menunjukkan bahwa masing-masing pengguna platform memiliki cara yang unik dalam memperoleh informasi.

Mayoritas pengguna TikTok memang menggunakan platform tersebut sebagai media hiburan, tetapi popularitas TikTok sebagai sumber berita terus mengalami peningkatan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi anggota parlemen di Amerika.

Ketika informasi muncul secara masif, khususnya jika berasal dari orang yang tidak dikenal, pengguna harus bisa memilah mana informasi yang benar dan mana yang tidak. Jika pengguna TikTok mengabaikan hal ini, masalah hoaks dan disinformasi akan sulit diatasi.