Bagikan:

JAKARTA – Hasil analisis terbaru dari Pew Research Center menyatakan bahwa mayoritas orang dewasa AS di TikTok mengikuti akun influencer atau kreator konten. Jumlah persentasenya mencapai 46 persen.

Dibandingkan dengan akun besar lainnya seperti tokoh budaya pop atau selebritas, jumlah pengikut akun politisi, tokoh masyarakat, media, hingga jurnalis sangat kecil. Bahkan jika akun-akun ini dijumlahkan, persentasenya tidak akan mencapai akun influencer

"Namun, mereka hanya mengikuti sedikit politisi, tokoh masyarakat, atau media dan jurnalis tradisional. Masing-masing kelompok ini mencakup kurang dari setengah dari 1 persen akun yang kami periksa," ungkap Pew dalam situs resminya. 

Sementara itu, dari hasil survei Pew Research, sekitar 95 persen orang dewasa AS menggunakan TikTok sebagai hiburan, sedangkan 41 persen untuk mendapatkan berita, dan 36 persen lainnya ingin mengikuti perkembangan politik saat ini.

Meski konten politik cukup banyak diikuti, pengguna TikTok di AS hanya melihat dan berinteraksi dengan konten yang lewat di FYP. Mereka tidak tertarik untuk mengikuti akunnya sehingga akun politisi, media, dan lainnya menduduki persentase terendah. 

"Konten ini relatif jarang di akun yang mereka pilih untuk diikuti. Sekitar satu dari sepuluh akun yang diikuti ini memposting konten yang terkait dengan isu politik atau sosial, dan hanya 5 persen yang membahas berita, peristiwa terkini, atau berita terkini," jelas Pew.

Sejalan dengan hasil survei ini, orang dewasa AS di TikTok lebih suka mengikuti konten yang menghibur seperti pop, komedi, dan lainnya. Budaya pop dan hiburan menduduki peringkat teratas dengan 59 persen, sedangkan musik dan tarian menduduki posisi kedua dengan 37 persen.

Di posisi berikutnya ada konten komedi dan humor dengan 36 persen dan cerita atau vlog dengan 30 persen. Konten politik berada di urutan kedelapan dengan 10 persen pengguna yang tertarik. Meski cukup kecil, konten ini lebih banyak peminat dibandingkan dengan konten berita.