Bagikan:

JAKARTA – Saat meluncurkan Android 15 versi Beta, Google mengumumkan berbagai fitur terbaru. Salah satunya alat pendeteksi ponsel yang diambi paksa dari tangan pemiliknya. Kini, fitur tersebut sedang diuji coba.

Dilansir dari The Verge, fitur keamanan ini sedang diuji di Brasil karena negara tersebut dikenal sebagai sarang pencurian ponsel pintar. Seluruh pengguna ponsel Android di negara tersebut bisa mendaftarkan diri untuk ikut serta ke dalam pengujian.

Google menyebut fitur keamanan ini sebagai Kunci Detektif Pencurian. Dengan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI), fitur ini akan mengenali gerakan tersentak sebagai indikasi dari upaya pencurian yang sedang berlangsung.

Selain mencurigai gerakan yang mendadak, Kunci Detektif Pencurian akan mengenali upaya pencurian saat ponsel digunakan di jaringan atau saat ponsel berada di luar jaringan dalam waktu yang sangat lama.

Saat fitur ini mendeteksi pergerakan atau tindakan yang tidak biasa, sistem akan mengunci layar secara otomatis. Hal ini dilakukan agar pencuri tidak bisa mengakses informasi di dalam perangkat atau bahkan menggunakan aplikasi tertentu untuk tujuan yang jahat.

Meski fitur ini diuji di Android 15, Google akan meluncurkan fiturnya ke ponsel dengan versi sistem operasi (OS) yang lebih lama. Kabarnya, fitur ini akan berjalan di Android 10 atau sistem Android yang lebih baru.

Belum diketahui apakah Google berencana menguji fiturnya ke negara lain dalam waktu dekat. Namun, perusahaan ini berencana meluncurkan fitur Kunci Detektif Pencurian melalui pembaruan layana Google Play pada akhir tahun ini.