Bagikan:

JAKARTA – Chang'e-6, wahana pendarat buatan China, berhasil mendarat di Bulan pada Sabtu, 1 Juni. Robot pendarat ini tiba di area yang sudah ditentukan sebelumnya, yaitu di Cekungan Kutub Selatan-Aitken (SPA).

Badan Antariksa China (CNSA), dikutip dari Spacenews, mengonfirmasi kabar pendaratan ini di situs resminya. Wahana antariksa ini siap untuk mengumpulkan sampel di wilayah yang jarang dijelajahi oleh pendarat maupun manusia, tepatnya di sisi jauh bulan.

Pendarat Chang'e-6 menggunakan mesin variabel 7.500 network untuk membantu wahana tersebut mendarat. Kecepatan mesin dari pendarat tersebut mampu diperlambat saat berada di orbit bulan dan saat pendarat mempersiapkan diri untuk turun.

Kurang dari 20 menit sebelum pendaratan, Chang'e-6 mulai menurunkan tenaga dan menyalakan variabel daya dorong di mesin utamanya. Saat dua hal ini dilakukan, pendarat milik CNSA itu perlahan turun dan mendekati bulan dengan langkah yang cerdas.

"Selama pendaratan, sistem penghindar rintangan visual otonom digunakan untuk mendeteksi rintangan secara otomatis, dengan kamera cahaya tampak memilih area pendaratan yang relatif aman berdasarkan kecerahan dan kegelapan permukaan bulan," kata CNSA.

Pengumpulan sampel di sisi jauh bulan merupakan inovasi pertama di dalam sejarah eksplorasi bulan. Dengan teknologi yang mumpuni, CNSA berencana membawa sampel dari Cekungan Apollo yang berada di Cekungan SPA.

Huang Hao, Pakar Luar Angkasa CNSA, mengatakan bahwa lokasi ini sengaja dipilih karena potensi nilai eksplorasinya. Selain itu, kondisi komunikasi dan telemetri serta kerataan medan menjadi bahan pertimbangan lembaga tersebut.

"Medan di sisi jauh bulan lebih terjal dibandingkan sisi dekat, dengan lebih sedikit area datar yang terus menerus. Namun, Cekungan Apollo relatif lebih datar dibandingkan daerah lain di sisi jauh, sehingga kondusif untuk pendaratan," jelas Hao.

Tak hanya mengumpulkan sampel, CNSA berencana membuat replika area dari hasil eksplorasi Chang'e-6. Sampel skala besar ini mencakup lingkungannya, sebaran batuannya, dan kondisi tanah di sekitar lokasi pendaratannya.