Bagikan:

YOGYAKARTA - India baru saja mencetak sejarah dunia dengan mendaratkan pesawat antariksa Chandrayaan-3 di Bulan. India menjadi negara pertama yang sukses melakukan pendaratan wahana antariksa di kutub selatan Bulan. Sebagai salah satu fenomena bersejarah, masyarakat dunia perlu mengenal Chandrayaan-3 milik India.

Chandrayaan-3 menjadi pesawat antariksa pertama milik India yang mendarat di bulan. Sebelumnya, misi pendaratan dengan mulus di bulan baru berhasil dilakukan oleh Amerika Serikat (AS), China, dan bekas Uni Soviet (Rusia). Bahkan wahana antariksa India tersebut menjadi yang pertama di dunia yang bisa mencapai wilayah kutub selatan bulan. 

"Chandrayaan-3 telah berhasil mendarat dengan mulus di Bulan!" tulis akun resmi ISRO, Organisasi Penelitian Antariksa India.

Chandrayaan-3 dilaporkan mendarat pada pukul 08.33 pagi ET (1233 GMT atau 18.03 Waktu Standar India) sesuai jadwal dan perjalanan antariksa berjalan lancar. Lantas seperti apa pesawat antariksa Chandrayaan-3 milik India dan bagaimana proses peluncurannya?

Mengenal Chandrayaan-3 Milik India

Chandrayaan-3 adalah pesawat antariksa milik India yang diluncurkan pada 14 Juli 2023 dari Pusat Antariksa Satish Dhawan di Sriharikota , negara bagian Andhra Pradesh, India Selatan. Kata ‘Chandrayaan’ berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya ‘kendaraan bulan’.

Chandrayaan-3 menjadi misi antariksa ketiga India yang diluncurkan ke Bulan. Misi pertama dilakukan pada 2008 dengan menerbangkan Chandrayaan-1. Sementara upaya kedua dilakukan dengan Chandrayaan-2 pada tahun 2019.

Pesawat antariksa Chandrayaan-3 diproduksi dengan tujuan pendaratan lunak di permukaan bulan. Wahana antariksa ini memiliki bobot 3.900 kg, dengan nilai 6,1 miliar rupee. Pendaratan dari Chandrayaan disebut Vikram (diambil dari nama pendiri ISRO). Vikram memiliki bobot sekitar 1.500 kg. 

Di dalam wahana antariksa ini terdapat penjelajah seberat 26 kg yang diberi nama Pragyaan. Kata Pragyaan berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya ‘kebijaksanaan’. Rover ini akan meluncur dari pendarat Vikram yang secara bahasanya memiliki makna ‘keberanian’.

Rover Pragyan, diukir dengan simbol Chakra Ashoka, akan menjalankan misi operasi di permukaan Bulan untuk menganalisis tanah, serta bebatuan di Bulan. Dengan rover tersebut, akan dipelajari potensi air di bulan. Sebab kutub selatan Bulan yang menjadi tempat pendaratan Chandrayaan-3 diperkirakan menyimpan sejumlah besar es air di Bulan. 

Penerbangan Chandrayaan-3 ke Bulan

Pesawat antariksa Chadrayaan-3 lepas landas dari pusat luar angkasa Sriharikota, India, pada Jumat pukul 14.35 (09.05 GMT). Wahana antariksa berjenis rover pendarat Bulan ini memang dijadwalkan tiba di Bulan pada 23-24 Agustus 2023. Chandrayaan-3 sukses mendarat di wilayah kutub selatan Bulan pada Rabu (24/8) pada ketinggian 70 derajat.

Chandrayaan-3 berhasil didaratkan dengan lembut atau soft landing di permukaan Bulan. Pendarataan tersebut dilakukan dengan kecepatan yang lembut dan terkendali supaya tidak menyebabkan kerusakan pada pesawat luar angkasa maupun pendarat yang dibawanya. 

Badan Antariksa India menyampaikan bahwa soft landing penting dilakukan untuk mendemonstrasikan pendaratan yang lancar dan aman. Dengan demikian rover bisa melakukan penjelajahan dan keliling Bulan untuk eksperimen ilmiah. 

Demikianlah ulasan mengenal Chandrayaan-3 milik India yang menjadi pesawat antariksa pertama yang mencapai kutub selatan Bulan secara mulus. NASA juga memiliki rencana menerbangkan dan mendaratkan astronot di dekat kutub selatan Bulan pada 2025 atau 2026 dengan misi Artemis. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu terbaru menghadirkan dan terupdate nasional maupun internasional.