Bagikan:

JAKARTA - India telah mematikan kendaraan penjelajah bulannya, Pragyan, yang merupakan wahana pertama yang mencapai kutub selatan bulan. Menurut badan antariksa negara itu, Indian Space Research Organisation (ISRO), ini dilakukan, setelah menyelesaikan misinya selama dua minggu dalam melakukan eksperimen.

Penjelajah Pragyan dari wahana Chandrayaan-3 "ditempatkan dalam mode Tidur" tetapi dengan baterai terisi dan penerima aktif, demikian dikatakan oleh ISRO dalam sebuah posting di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, pada Sabtu 2 September.

"Kami berharap akan berhasil dibangunkan untuk serangkaian tugas lainnya!" kata ISRO. "Atau, ia akan tetap berada di sana selamanya sebagai duta bulan dari India."

Dengan mendarat di bulan, India bergabung dengan Amerika Serikat, China, dan bekas Uni Soviet. India bahkan berhasil mencapai kutub selatan yang sulit dijangkau, tidak lama setelah Luna-25 milik Rusia gagal dalam upaya serupa.

Landing Chandrayaan-3 yang lembut dan sesuai prosedur setelah percobaan yang gagal pada tahun 2019 memicu kegembiraan luas di negara dengan populasi terbesar di dunia. Media menyebut pendaratan ini sebagai pencapaian ilmiah terbesar India.

Pragyan telah menjelajah sejauh lebih dari 100 meter, mengkonfirmasi keberadaan sulfur, besi, oksigen, dan elemen lainnya di bulan, kata ISRO.

Sekarang India berharap berhasilnya sebuah probe yang diluncurkan pada  Sabtu lalu untuk mempelajari matahari, mengamati angin surya yang dapat menyebabkan gangguan di Bumi yang sering terlihat sebagai aurora.

"Satelit ini dalam kondisi sehat" dan berada dalam orbit Bumi, kata ISRO pada  Minggu, 3 September, saat mereka bersiap untuk perjalanan sejauh 1,5 juta kilometer