JAKARTA - China berhasil mendaratkan wahana robot ruang angkasanya, Chang'e 5 di permukaan Bulan. Selama di sana, robot itu akan bertugas mengumpulkan sampel bebatuan Bulan dan membawanya kembali ke Bumi.
Mengutip South China Morning Post, pesawat ruang angkasa Chang'e-5 dibawa ke luar angkasa oleh Long March-5, roket pengangkut terbesar di Cina, yang diluncurkan dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di pulau Hainan, Cina selatan, pada 24 November lalu.
BACA JUGA:
"Chang'e 5 berhasil mendarat di permukaan bulan," kutip laporan media Xinhua, Selasa, 1 Desember dini hari tadi.
Ini menjadi misi luar angkasa yang paling ambisius bagi China. Terlebih sampel material terakhir yang dimiliki diambil China hanya didapatkan dari misi Luna-24 Uni Soviet, pada 1976 lalu.
Jika semua berjalan sesuai rencana, alat pendarat itu akan mengumpulkan batu dan tanah dengan lengan robotiknya dan memindahkannya ke kendaraan ascender. Nantinya, ascender akan lepas landas lagi ke modular yang mengorbit. Di sanalah, sampel akan dipindahkan ke kapsul untuk dibawa kembali ke Bumi dalam waktu sekitar 23 hari.
Pada bulan Juli, Cina juga meluncurkan misi independen pertamanya ke Mars. Cina juga berencana untuk membangun stasiun luar angkasa sendiri pada tahun 2022 dan mengirim penyelidikan ke Jupiter pada tahun 2029.