China Bangun Stasiun Luar Angkasa yang Bakal Dijuluki Istana Surga
Modul stasiun luar angkasa (China Aerospace Science and Technology Corporation)

Bagikan:

JAKARTA - China tak ingin tertinggal dalam mengeksplorasi luar angkasa. Terbaru dari rencana negeri tirai bambu untuk membangun stasiun luar angkasa milik mereka sendiri. 

Mengutip Space Daily, Senin 30 November, Wakil Kepala Proyek Peluncuran Chang Zheng 5, China Aerospace Science and Technology Corporation Qu Yiguang menjuluki stasiun tersebut yakni Tiangong atau Istana Surga.

Tiangong rencananya akan rampung pada 2022, setelah lebih dari 10 misi untuk konstruksi dan perakitan orbit. Berbentuk seperti T, Tiangong akan memiliki modul inti yang disebut Tianhe, di bagian tengah dan satu kapsul lab di kedua sisinya.

"Kendaraan peluncur Chang Zheng 5 ini akan menjalankan misi peluncuran pesawat ruang angkasa terbesar di China," ungkap Qu.

Stasiun ini akan menawarkan ruang hidup hingga 5.650 kaki kubik pada tiga modul. Lebih sedikit dibanding ISS yang memiliki 13.696 kaki kubik ruangan.

Nantinya, stasiun luar angkasa ini tidak akan membawa air lagi dari Bumi seperti sebelumnya. Mereka akan menggunakan uap air yang dikeluarkan astronot serta urine yang didaur ulang juga dimurnikan. Tiangong juga akan membawa mesin yang dapat menghasilkan oksigen tambahan.

Seperti ISS milik AS, Tiangong bakal memiliki ruang untuk eksperimen sains di berbagai bidang mulai dari astronomi hingga fisika dasar.

Sebelumnya diketahui, China pernah membuat stasiun luar angkasa dengan satu ruangan yang dijuluki Tiangong-1, itu diluncurkan pada 2011 lalu. Sayangnya, stasiun tersebut terbakar dan hancur di atmosfer Bumi selang tujuh tahun kemudian.