CEO Salesforce AI: Kemajuan AI Seperti Awal Masa Internet

JAKARTA -Clara Shih, CEO Salesforce AI, menggambarkan perkembangan dalam algoritma kecerdasan buatan (AI) saat ini mirip dengan tahap awal internet. Dalam sebuah diskusi panel di Viva Tech Paris 2024, Shih menyamakan lanskap AI saat ini dengan tahun 1988, saat internet masih dalam tahap perkembangan awal.

“Hari ini seperti tahun 1988 untuk AI… Gelombang pertama [dari AI] mengotomatisasi tugas-tugas yang membosankan dan berulang… Ketika teknologi tersebut matang, kita akan menemukan model bisnis baru.” Komentar Shih mengindikasikan bahwa masyarakat berada di ambang kemajuan AI yang berpotensi revolusioner, karena tahun 1988 adalah tahun sebelum penemuan World Wide Web seperti yang kita kenal sekarang.

Menurut Shih, gelombang pertama AI saat ini mengotomatisasi tugas-tugas yang membosankan dan berulang, mirip dengan evolusi internet pada masa lalu. Ia menyatakan bahwa ketika teknologi AI menjadi lebih matang, akan muncul model bisnis baru yang inovatif.

Analogi Shih menggambarkan potensi revolusioner dari kemajuan AI saat ini, mengingat pada tahun 1988, internet telah menjadi jauh lebih maju sejak ditemukan.

Perbandingan ini menggarisbawahi bagaimana AI sedang mengubah peran kerja saat ini, bukan menggantikannya sepenuhnya, seperti yang dialami dengan internet. Shih menegaskan bahwa seperti saat awal internet, di mana beberapa pekerjaan digantikan dan muncul deskripsi pekerjaan baru, demikian juga dengan AI saat ini.

“Dengan Internet, beberapa pekerjaan digantikan... tetapi secara keseluruhan, orang membutuhkan deskripsi pekerjaan baru. Dan kita sedang mengalami itu sekarang [dengan kecerdasan buatan],” ujarnya.

Prediksi Shih mencerminkan visi optimistis bahwa perkembangan AI saat ini akan membawa transformasi yang signifikan dalam cara kita bekerja, mirip dengan dampak internet pada awal 2000-an.

Pendekatan ini sejalan dengan upaya LVMH untuk menggunakan AI sebagai alat untuk melengkapi pekerjaan manusia, bukan menggantikannya. Ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi terus berkembang, peran manusia tetap penting dalam proses kreatif dan produktifitas bisnis.