Bagikan:

JAKARTA - Selama empat dekade, sejak puncak Perang Dingin, sebuah sinyal radio misterius telah dipancarkan dari Rusia, yang membingungkan penggemar radio amatir, ilmuwan, dan mata-mata. Ada yang berspekulasi bahwa sinyal ini merupakan bagian dari program SETI rahasia pemerintah Rusia atau bahkan sedang berkomunikasi dengan spesies alien yang berkunjung.

Namun, menurut Profesor David Stupples, yang mengajar elektronik dan teknik radio di City University of London dan telah mempelajari sinyal tersebut, satu hal yang pasti: "Hampir pasti bahwa pemerintah Rusia yang menggunakan sinyal ini," katanya.  "Jika itu adalah pemerintah Rusia, itu tidak akan untuk tujuan damai."

Sinyal yang dijuluki "The Buzzer" ini, disiarkan pada frekuensi radio gelombang pendek 4625kHz. Profesor Stupples percaya bahwa sinyal tersebut kemungkinan besar dipertahankan sebagai langkah cadangan dalam kasus perang nuklir. Sementara beberapa fisikawan berspekulasi bahwa sinyal ini digunakan untuk memantau ionosfer Bumi.

Namun, spekulasi lebih liar juga muncul. Ada yang percaya bahwa sinyal ini merupakan pemicu kiamat 'Dead Hand' yang akan meluncurkan senjata nuklir jika kepemimpinan Rusia dilumpuhkan. Sinyal ini pertama kali menarik perhatian pada tahun 1982 dan menjadi semakin aneh pada 1992, dengan suara-suara aneh dan kode-kode yang tidak dapat dijelaskan.

Pada tahun 2010, sumber sinyal berpindah dari pangkalan militer dekat Povarovo, sekitar 19 mil di luar Moskow, ke lokasi baru yang diyakini berada di dekat Pskov, di perbatasan dengan Estonia. Pergantian ini disertai dengan perubahan pola siaran, termasuk suara-suara acak dan kode-kode yang diulang secara misterius.

Peneliti radio amatir dan ilmuwan, meskipun telah mencoba berbagai metode untuk mengungkap makna sinyal ini, belum menemukan jawaban yang pasti. Menurut Profesor Stupples, tanpa konfirmasi resmi dari Federasi Rusia, kebenaran di balik sinyal ini mungkin akan tetap menjadi misteri.

Meskipun begitu, misteri ini terus memikat dan mengundang berbagai spekulasi dari berbagai pihak, dari teori konspirasi hingga dugaan penggunaan militer yang lebih pragmatis. "Ini selalu menarik, bukan?" kata Stupples kepada Popular Mechanics. "Dan Anda tidak pernah tahu, salah satu pandangan aneh itu mungkin benar, dan kita semua harus menerima kenyataan pahit."