Ketika Marconi Berhasil Lakukan Transmisi Radio Pertama yang Melintasi Samudra Atlantik
Guglielmo Marconi (Foto: Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - Pada 12 Desember 1901, fisikawan Italia bernama Guglielmo Marconi dan asistennya, George Kemp, mendengar bunyi 'klik' samar kode Morse untuk huruf "s" yang dikirimkan tanpa kabel melintasi Samudra Atlantik.

Pencapaian ini merupakan penerimaan pertama sinyal radio transatlantik, membawa kemajuan yang cukup besar baik dalam sains maupun teknologi. Hal ini juga menunjukkan bahwa transmisi radio tidak dibatasi oleh cakrawala. 

Keberhasilan Marconi juga menyangkal para pengkritik yang mengatakan kepadanya bahwa cakrawala akan membatasi transmisi hingga 200 mil atau kurang. Pesan tersebut melakukan perjalanan lebih dari 2.000 mil dari Poldhu di Cornwall, Inggris, ke Newfoundland, Kanada.

Mengutip History, Sabtu 12 Desember, Marconi lahir di Bologna, Italia, pada 1874. Ayahnya adalah orang Italia dan ibunya berdarah Irlandia. Marconi mempelajari fisika dan menjadi tertarik pada transmisi gelombang radio setelah mempelajari eksperimen fisikawan Jerman Heinrich Hertz. Marconi memulai eksperimennya sendiri di Bologna mulai 1894 dan berhasil mengirimkan sinyal radio dalam jarak 1,5 mil. 

Menerima sedikit dorongan untuk eksperimennya di Italia, Marconi pergi ke Inggris pada 1896. Dia membentuk perusahaan telegraf nirkabel dan berhasil mengirimkan transmisi dari jarak lebih jauh dari 10 mil.

Pada 1899, ia berhasil mengirimkan transmisi melintasi Selat Inggris. Tahun itu, ia juga membantu dua kapal Amerika Serikat (AS) untuk memberikan laporan ke surat kabar New York tentang kemajuan perlombaan kapal pesiar America’s Cup. Upaya yang sukses itu membangkitkan minat luas pada Marconi dan perusahaan nirkabelnya.

Prestasi terbesar Marconi datang pada 12 Desember 1901, ketika dia menerima pesan yang dikirim dari Inggris di St. John's, Newfoundland. Transmisi transatlantik membuatnya terkenal di seluruh dunia. Ironisnya, para pengkritik proyek itu benar ketika mereka menyatakan bahwa gelombang radio tidak akan mengikuti lengkungan bumi, seperti yang diyakini Marconi.

Faktanya, sinyal radio transatlantik milik Marconi menuju ke luar angkasa ketika dipantulkan dari ionosfer dan dipantulkan kembali ke Kanada. Masih banyak yang harus dipelajari tentang hukum gelombang radio dan peran atmosfer dalam transmisi radio. Marconi terus memainkan peran utama dalam penemuan dan inovasi radio selama tiga dekade berikutnya.

Pada Januari 1902, American Institute of Electrical Engineers mengadakan pertemuan makan malam tahunan untuk merayakan penemuan Marconi. Yang hadir adalah tokoh-tokoh teknik kelistrikan seperti Alexander Graham Bell, Charles Proteus Steinmetz, dan Michael Pupin.

Thomas Edison, yang mengatakan rasa bersalahnya karena tidak dapat hadir pada acara makan malam itu, menyebut Marconi sebagai "pemuda yang memiliki keberanian besar untuk mencoba dan berhasil melompati gelombang listrik melintasi Samudra Atlantik."

Pada 1909, Marconi berbagi Penghargaan Nobel untuk Bidang Fisika dengan fisikawan asal Jerman Karl F. Braun, penemu tabung sinar katoda. Pujian Marconi bukannya tanpa kontroversi. Banyak penemu lain yang mengklaim gelar 'Bapak Radio.'

Pada awal 1895, fisikawan Rusia Alexander Popov melakukan siaran antargedung, sementara di India Jagdish Chandra Bose menggunakan gelombang radio untuk membunyikan bel dan memicu ledakan.

Pada 1901 perintis kelistrikan Serbia-Amerika Nikola Tesla mengatakan bahwa ia telah mengembangkan telegraf nirkabel pada 1893. Akhirnya pada 1943, Mahkamah Agung AS membatalkan empat paten radio Marconi dan mengklaim bahwa itu adalah hasil pekerjaan Tesla. 

Meski demikian, Marconi tetap melakukan inovasi dan jasanya terlihat jelas. Marconi mengalihkan energinya untuk bereksperimen dengan gelombang radio yang lebih pendek dan lebih kuat.

Perusahaan Marconi berhasil mengakhiri isolasi perjalanan laut dan menyelamatkan ratusan nyawa, termasuk penumpang yang selamat dari tenggelamnya Titanic.

Ketika Kapal Titanic menabrak gunung es pada 14 April 1912, radio operator ciptaan Marconi dapat digunakan untuk menghubungi Kapal Carpathia ke tempat kejadian untuk menjemput 700 orang yang selamat.

Marconi meninggal pada 1937 dan pada hari pemakamannya, semua radio British Broadcasting Corporation (BBC) tidak bersuara selama dua menit sebagai penghormatan atas kontribusi Marconi pada pengembangan radio.