Bagikan:

JAKARTA - PT Indointernet Tbk (Indonet), penyedia infrastruktur digital terkemuka di Indonesia, mengungkapkan hasil kinerja keuangan perusahaan yang sukses memperoleh pendapatan lebih dari Rp950 miliar pada tahun 2023.

Jika dibandingkan dengan tahun 2021, pendapatan perusahaan yang telah berdiri selama 30 tahun itu meningkat sebanyak 27,2 persen, yang hanya berkisar lebih dari Rp587 miliar saja.

Pertumbuhan ini juga masih dirasakan Indonet pada kuartal satu (Q1) tahun 2024, di mana selama periode Januari-Maret, perusahaan itu telah berhasil memperoleh pendapatan lebih ari Rp251 miliar.

"Jadi kalau memang kita setahunkan angkanya sudah melebihi angka 2023. Dan tentunya kami nggak hanya berpuas diri, tapi kami terus melakukan upaya peningkatan kerja baik dari sisi keuangan kemudian dari sisi pemasaran dan operation," kata Direktur Indonet, Donauly Situmorang dalam cara Media Expose pada Rabu, 8 Mei.

Dari total tersebut, pendapatan Indonet sebagian besar didorong oleh segmen Pusat Data, yang berkontribusi terhadap pendapatan sebesar Rp368,48 miliar, meningkat 97,38 persen dari Rp186,69 miliar pada tahun sebelumnya.

Kehadiran data center EDGE 2 dari Indonet yang berkapasitas 23 MegaWatt atau hamper empat kali lipat dari EDGE 1 dengan kapasitas 6 MegaWatt ini juga menjadi pendorong Utama pertumbuhan pendapatan perusahaan.

"Belum lagi kita bayangkan 2024, kita akan melayani dari EDGE2, yang mana kapasitasnya 4 kali lipat dari data center sebelumnya. Jadi bisa dibayangkan bahwa memang perusahaan sudah merancang strategi," tambahnya. 

Kemudian, diikuti juga oleh Layanan Cloud dan Konektivitas, dengan masing-masing pilar menyumbang Rp370,93 miliar dan Rp216,03 miliar dari total pendapatan perusahaan.

Donauly menambahkan, bahwa segmen konektivitas Indonet telah berhasil melayani lebih dari 4.200 pelanggan ritel dan lebih dari 3.000 pelanggan korporat, yang meliputi berbagai industri seperti jasa keuangan, logistik, penyedia cloud global, platform e-commerce, dan lain-lain. 

Di antara jumlah tersebut, Indonet juga dipercaya mengelola kurang lebih 850 pelanggan pada layanan cloud.