Bagikan:

JAKARTA – Meta, perusahaan yang menaungi Instagram dan WhatsApp, meluncurkan fitur Artificial Intelligence (AI) generatif terbaru yang disempurnakan untuk para pengiklan. Fitur ini diluncurkan pada Selasa, 7 Mei.

Fitur yang baru ini adalah alat pembuat gambar dan teks yang lengkap. Kedua alat akan diluncurkan dalam bentuk uji coba. Untuk saat ini, Meta tidak akan menyertakan watermark meskipun alat itu menghasilkan gambar dengan bantuan AI.

Kepala Monetisasi Meta, John Hegeman, dikutip VOI dari Reuters, mengatakan bahwa perusahaannya masih mempelajari penempatan label yang tepat untuk kebutuhan iklan. Jika alat ini sudah siap untuk diluncurkan secara global, Meta akan merilis pedoman penggunaannya di akhir tahun.

Pembuatan gambar berbasis AI generatif untuk pengiklan bisa membuat variasi gambar yang lengkap dari materi iklan yang asli. Hanya dengan memasukkan teks perintah, pengiklan bisa mengembangkan materi iklan yang asli dan mendapatkan gambar yang sesuai.

Misalnya, jika pengiklan ingin mempromosikan bisnis biji kopi dengan menampilkan secangkir kopi panas, AI generatif dari Meta akan menghasilkan gambar dengan variasi di luar materi iklan, seperti pemandangan pertanian yang subur dengan potret cangkir kopi.

Saat ini, Meta sedang mengembangkan fitur Petunjuk Teks untuk membantu alat pembuatan gambar. Fitur ini akan dirilis dalam beberapa bulan mendatang untuk membantu para pengiklan dalam menyesuaikan variasi materi iklan yang mereka inginkan.

Setelah membuat gambar, pengiklan bisa menambahkan teks di atas gambar yang dibuat oleh AI generatif Meta. Pengiklan bisa memilih salah satu dari selusin jenis huruf yang ditawarkan Meta dan menyesuaikannya dengan gambar yang mereka buat.

Meski para pengiklan bebas menggunakan dua alat ini selama pengujian, aturan dari perusahaan itu masih sama. Pengiklan tidak boleh menggunakan alat pembuat gambar dan teks untuk kebutuhan kampanye atau hal lainnya yang berhubungan dengan politik.