JAKARTA - Microsoft mengumumkan pada Selasa 22 April, sebuah model kecerdasan buatan bahasa kecil yang efisien biaya yang dapat melakukan tugas seperti penciptaan konten dan membuat posting media sosial sambil menggunakan jumlah data yang lebih kecil.
Perusahaan tersebut memperkenalkan model kecerdasan buatan yang disebut Phi-3-mini, yang dapat melampaui kinerja model dua kali ukurannya dalam berbagai pengujian yang mengevaluasi kemampuan bahasa, pemrograman, dan matematika.
“Model kecerdasan buatan yang lebih kecil dirancang untuk melakukan tugas-tugas yang lebih sederhana, sehingga memudahkan penggunaan oleh perusahaan dengan sumber daya terbatas,” kata Microsoft.
BACA JUGA:
Sebuah bisnis dapat menggunakan Phi-3 untuk merangkum poin-poin utama dari dokumen panjang, mengekstrak wawasan relevan dan tren industri dari laporan riset pasar, tambah Microsoft.
Phi-3-mini akan segera tersedia di katalog model kecerdasan buatan layanan cloud Microsoft Azure, platform model pembelajaran mesin Hugging Face, dan Ollama, sebuah kerangka kerja untuk menjalankan model pada mesin lokal, kata perusahaan tersebut.
Pekan lalu, Microsoft menginvestasikan 1,5 miliar dolar AS (Rp 24,2 triliun) dalam perusahaan kecerdasan buatan berbasis UAE, G42. Perusahaan ini juga sebelumnya bermitra dengan startup Perancis, Mistral AI, untuk membuat model mereka tersedia melalui platform komputasi awan Azure miliknya.