JAKARTA - TikTok mengumumkan perluasan feed STEM berbasis sains di aplikasinya ke pengguna di Eropa, setelah sebelumnya fitur ini diluncurkan pertama kali di Amerika Serikat pada Maret tahun lalu.
“Dimulai di Inggris dan Irlandia saat ini, dan di seluruh Eropa dalam beberapa minggu mendatang, pengguna akan dapat mengklik feed STEM, bersama dengan feed For You, untuk membuka dunia pengetahuan dari para ahli terkemuka di bidangnya,” tulis perusahaan dalam pengumumannya pertama kali.
Feed STEM baru ini akan mencakup konten berbahasa Inggris dengan terjemahan otomatis, yang faktanya akan diperiksa oleh dua organisasi independen.
Organisasi tersebut adalah Common Sense Networks dan Poynter Institute. Common Sense Networks akan menilai semua konten untuk memastikan konten tersebut sesuai untuk feed STEM, dan Poynter akan menilai keandalan informasi yang disajikan.
Jika konten tidak lolos kedua pos pemeriksaan tersebut, maka konten tersebut tidak memenuhi syarat untuk masuk ke dalam feed STEM.
BACA JUGA:
Dengan feed STEM, pengguna bisa menjelajahi beragam video yang menginspirasi, menghibur, sambil memperkaya pengetahuan mereka terkait dengan sains, teknologi, teknik, dan matematika.
“Baik mendorong calon ilmuwan untuk melakukan eksperimen di bagian komentar atau membantu programmer baru belajar coding, feed STEM menyediakan ruang untuk pembelajaran bersama, inspirasi, dan pengayaan,” pungkasnya.