Bagikan:

JAKARTA – Sebagai platform video terbuka, TikTok memiliki konten yang sangat beragam dan jumlahnya terus bertambah. Akibatnya, TikTok tidak bisa mengontrol seluruh konten masuk, termasuk konten pembodohan.

Sejauh ini, ada banyak fitur yang TikTok coba hadirkan di feed-nya, mulai dari membagikan feed berdasarkan konten publik dan teman, fitur untuk menyukai konten yang muncul agar rekomendasinya bisa dipersonalisas, hingga fitur untuk konten tidak menarik.

Meski ada banyak fitur yang sudah tersedia, TikTok menyadari hal ini masih belum cukup. Karena itu, mereka meluncurkan feed STEM untuk menampilkan video berkualitas tinggi yang tak hanya menyajikan pendidikan, tapi juga inspirasi dan hiburan.

Feed STEM pertama kali diperkenalkan pada Maret tahun lalu bagi para pengguna dengan usia di bawah 18 tahun. Fitur ini aktif secara default untuk menampilkan konten yang berkaitan dengan sains, teknologi, teknik, dan matematika. 

Sebelumnya, pengguna dewasa hanya bisa melihat konten STEM melalui tagar, tetapi kini feed STEM akan ditampilkan juga di akun milik pengguna dewasa. Jika ingin menghilangkan fitur ini, pengguna harus menonaktifkan fiturnya di Pengaturan.

Untuk saat ini, feed STEM hanya bisa dilihat oleh seluruh pengguna di AS, Inggris, dan Irlandia. Kanada juga telah mendapatkan fitur ini sehingga pengguna dari berbagai kalangan usia sudah bisa mengakses konten pendidikan dengan mudah.